Menantikan Waktu TuhanSampel

Kadang-kadang Tuhan membangun iman kita dengan mengabulkan permintaan kita, di waktu yang lain Ia melakukannya dengan membuat kita menunggu (Henry Blackaby)

Kita bukanlah orang yang sabar. Sebuah survei terhadap 1.003 orang dewasa yang dilakukan pada tahun 2006 oleh Associated Press menemukan hal-hal berikut:

-Saat mengantri di kantor toko, kebanyakan orang membutuhkan waktu rata-rata tujuh belas menit untuk kehilangan kesabaran

-Saat menunggu di telepon, kebanyakan orang akan kehilangan kesabaran dalam sembilan menit

-Wanita kehilangan kesabaran setelah mengantri selama sekitar delapan belas menit. Pria kehilangannya setelah lima belas menit.

Menunggu pizza selama 3 hari

Saya membaca kisah dimana ada seseorang yang bernama Walter Shane dari Alaska. Walter Shane dan keluarganya tinggal di Pulau St. Island di Laut Bering. Pada waktu Walter Shane ingin makan pizza, Walter Shane harus menelpon untuk memesan pizza tersebut, dan harus menunggu selama tiga hari untuk pizza tersebut tiba ke rumahnya. Rupanya karena jauhnya tempat tinggal mereka, pizza tersebut harus khusus diterbangkan oleh Reeve Aleutian Airways dari Anchorage. Bisa dibayangkan berapa harga ongkos kirim dari pizza tersebut. Biasanya pizza tersebut akan tiba di rumahnya Walter Shane dalam waktu tiga hari, kecuali kalau ada cuaca buruk sehingga penerbangannya harus ditunda, maka Walter Shane harus menunggu pizzanya lebih lama lagi.

Situasi:

-Abraham sudah terlalu tua dan Sarah itu mandul

-Abraham dijanjikan Tuhan akan mempunyai keturunan (Kejadian 12), pada usia 75 tahun

-Tuhan memenuhi janjiNya (Kejadian 21), pada waktu Abraham berusia 100 tahun

-Menantikan selama 25 tahun

Waktu penantian adalah sebetulnya suatu kesempatan bagi kita untuk bertumbuh dalam iman (Roma 4:18-21)

18. Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."

19. Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.

20. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,

21. dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.