Jika Dalam Keadaan TerdesakSampel
Tidak akan meninggalkan atau memusnahkan kita
Aku tidak akan melupakan engkau (Yesaya 49:15)
Seorang pria memiliki lebih dari 400 juta dolar dalam mata uang bitcoin, tetapi ia tidak dapat mengakses satu sen pun kekayaannya itu. Ia lupa password dari perangkat yang menyimpan dananya tersebut, dan bahaya pun mengancam: setelah sepuluh kali keliru memasukkan kata sandi, perangkat itu akan hancur dengan sendirinya. Harta itu terancam lenyap selamanya. Selama satu dekade, pria itu merana dan mati-matian berusaha mengingat kata sandi untuk investasi yang dapat mengubah hidupnya itu. Ia telah mencoba delapan kata sandi dan semuanya gagal. Pada tahun 2021, ia mengeluh hanya memiliki dua kesempatan lagi sebelum semuanya lenyap seperti asap.
Kita adalah manusia pelupa. Terkadang kita melupakan hal sepele (meletakkan kunci), terkadang kita melupakan hal besar. Syukurlah, Allah tidak seperti kita.
Dia tidak pernah melupakan hal-hal atau orang-orang yang dikasihi-Nya. Dalam masa-masa sulit, Israel khawatir Allah telah melupakan mereka. “Tuhan telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku” (Yesaya 49:14). Namun, Yesaya meyakinkan mereka bahwa Allah selalu mengingat mereka. “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya?” tanya sang nabi. Tentu saja, seorang ibu tidak akan melupakan anak yang dilahirkannya. Namun, sekalipun seorang ibu melakukan hal tidak masuk akal seperti itu, kita tahu Allah tidak akan pernah melupakan kita (ayat 15).
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Renungan ini akan menjelaskan mengenai jika kita berada dalam keadaan terdesak. Dengan situasi demikian, biarlah renungan ini akan mengubah kehidupan kita, dan kita semakin mendekat kepada Tuhan.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: bcs.org.sg