Kunci Untuk Menikmati HidupSampel

Ada seorang pendeta yang tinggal di pinggiran kota London, yang menggembalakan sebuah gereja di pusat kota. Dia memiliki kantor di gereja sehingga dia bolak-balik antara gereja dan rumahnya di pinggiran kota dengan bus setiap hari. Suatu Minggu pagi dia berkhotbah tentang kejujuran. Pada hari Senin, mengikuti rutinitasnya yang biasa, dia naik bus untuk pergi ke kantor. Karena dia tidak memiliki uang yang pas, dia membayarnya dengan uang kertas. Sopir itu memberinya kembalian dan pendeta memasukkannya ke dalam sakunya. Saat melakukan perjalanan, dia menghitung uang kembaliannya dan menemukan bahwa sopir itu telah memberinya terlalu banyak uang. Reaksi pertamanya adalah memikirkan betapa indahnya Tuhan memberikan uang tambahan ini. Namun, dia segera menyadari bahwa ini bukan hal yang jujur ​​untuk dilakukan, jadi dia memberi tahu pengemudi ketika dia turun bahwa dia telah melakukan kesalahan dan memberinya terlalu banyak uang. Sopir itu dengan cepat berkata, "Tidak, saya tidak membuat kesalahan, saya mendengar khotbah Anda tentang kejujuran di gereja Anda kemarin dan baru saja memutuskan untuk menguji Anda.”

1 Petrus 3:10-12

10. "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.

11. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.

12. Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat."