Kunci Hidup Bebas Dari Rasa TertolakSampel
Jangan terlalu fokus pada pendapat orang
Dalam Galatia 1:10, Rasul Paulus mengungkapkan, apakah aku sedang berusaha untuk mendapatkan persetujuan manusia, atau persetujuan Allah? Apakah aku sedang berusaha untuk menyenangkan manusia? Kalau aku sedang berusaha untuk menyenangkan manusia, aku tidak dapat menjadi hamba Kristus.
Seringkali hambatan kemajuan rohani kita bukan karena kita malas, atau godaan dunia, tetapi kita terlalu sering fokus kepada apa kata orang terhadap diri kita untuk menutupi rasa tertolak.
Alkisah, ada seorang bapak bersama anaknya pergi ke pasar membawa keledai mereka. Ketika mereka sedang berjalan, mereka berpapasan dengan seorang dari desa yang berkata, “Dasar bodoh, apa gunanya punya keledai tapi tidak dikendarai?” Lalu sang bapak menaruh anaknya di atas keledai itu dan mereka melanjutkan perjalanan. Lalu mereka berpapasan dengan sekelompok orang, dan salah seorang dari mereka berkata, “Lihat anak muda yang pemalas itu, ia mengendarai keledai sementara ayahnya berjalan.” Jadi si bapak menyuruh anaknya turun dari keledai, dan akhirnya bapak tersebut yang mengendarai keledai. Mereka berjalan lagi dan berpapasan dengan 2 orang wanita, dan salah satu wanita itu berkata, “Dasar orang udik, kasihan sekali anaknya berjalan dengan letihnya.” Si bapak tidak tahu apa yang harus dilakukan, namun akhirnya ia mengangkat anaknya untuk bersama-sama dengannya mengendarai keledai itu. Maka sampailah mereka di kota dan orang-orang mulai menunjuk-nunjuk ke arah mereka. Si bapak berhenti dan bertanya apa yang mereka permasalahkan. Lalu salah seorang berkata, “Apa kamu tidak malu mengendarai keledai bersama dengan anakmu yang besar itu? Terlalu berat untuk keledaimu”. Lalu si bapak dan anak itu turun dan berpikir, apa yang seharusnya mereka lakukan. Mereka berpikir dan berpikir sampai akhirnya mereka mengambil sebuah galah, mengikat kaki keledai tersebut pada galah tersebut, lalu mengangkat keledai itu di atas bahu mereka. Mereka terus berjalan walaupun orang-orang menertawakan mereka. Maka sampailah mereka di jembatan pasar. Tiba-tiba, salah 1 kaki keledai itu terlepas dari galah dan tiba-tiba ia menendang. Akibatnya, ujung galah yang dipegang si anak tadi terjatuh ke sungai. Akhirnya, keledai itupun terjatuh ke sungai karena kedua kaki depannya masih terikat di galah yang satunya. Keledai itu pun tenggelam. Pesan moral cerita ini adalah, “JANGAN BERUSAHA UNTUK MENYENANGKAN SEMUA ORANG.”
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Dalam mengenai hubungan, seringkali ada perselisihan dan penolakan dari orang di sekitar kita. Tuhan Yesus sendiri mengalami penolakan dari masyarakat. Biarlah kita meresponi dengan baik dan tetap menjaga kehidupan kita.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.bcs.org.sg