Saya Warganegara SurgaSampel

Berpegang pada Salib

Salib adalah titik fokus sejarah. Di atas kayu salib, Allah berurusan dengan dosa yang disebabkan oleh Adam dan Hawa. Yesus memberikan DiriNya untuk mati dan menebus dosa kita. Roma 5:8 berkata, “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” Setan tadinya berpikir bahwa salib berarti kemenangan untuknya. Namun sebaliknya, salib menunjukkan kekalahan Setan. Melalui salib, Allah menyatakan kasih karunia dan pengampunanNya untuk setiap orang di muka bumi ini. Itulah sebabnya Setan sangat membenci salib. Itu pula sebabnya Setan menyesatkan banyak orang untuk hidup sebagai seteru salib Kristus (Filipi 3:18). Sebagai warga negara surga, perilaku kita harus sebaliknya. Kita harus memeluk salib dan pesan yang terkandung di dalamnya. Galatia 6:14 berkata bahwa kita “tidak bermegah selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.” Berpegang pada salib berarti kita menyadari sepenuhnya bahwa dunia ini bukanlah rumah kita. Dunia ini bukanlah dunia yang seperti kita kenal. Hati kita melekat pada nilai-nilai kerajaan surga, bukan pada hal-hal yang duniawi (Kolose 3:2). Apabila kita berpegang pada salib dalam kehidupan kita sehari-hari, berarti dunia tidak lagi berkuasa dalam kehidupan kita, dan justru Tuhan-lah yang berkuasa. Ketenaran dan kebanggaan dunia ini bukanlah tujuan hidup kita. Kita hidup untuk Kristus yang mati bagi kita dan bangkit kembali, dan kita hidup untuk melakukan kehendakNya.