Tidak Terlalu Muda untuk MelayaniSampel

Usia tidak menjadi alasan untuk tidak melayani dan bekerja di ladang Tuhan. Di dalam Alkitab, banyak contoh orang-orang muda yang dipakai oleh Tuhan menjadi alat-Nya. Yusuf, Musa, Yosua, Samuel, Daud, Daniel, Stefanus, Timotius, mereka adalah orang-orang muda yang diurapi seperti anak-anak panah di tangan pahlawan (Mazmur 127:4).

Orang muda yang mau dipakai oleh Tuhan akan sangat efektif, bahkan Firman Tuhan dalam Yoel 2:28-29 bahwa orang-orang muda akan mendapat pencurahan Roh Kudus untuk mendapatkan penglihatan-penglihatan dan bernubuat di akhir zaman ini. Tokoh-tokoh sejarah gereja juga banyak dari orang-orang muda yang dipakai Tuhan untuk mengubah dunia. Tuhan membangkitkan Martin Luther yang masih muda, selama reformasinya membawa manusia keluar dari zaman kegelapan. Zinzendorf adalah seorang muda saat dia dijala oleh Tuhan, John Nelson Darby, John Wesley, Charles Wesley, George Whitefield juga masih muda saat mereka dipanggil oleh Tuhan.

Saat ini, mari kita memfokuskan kepada seorang tokoh muda yang dicatat di dalam Alkitab perjanjian baru, yaitu Timotius. Timotius dikenal sebagai anak rohani Paulus. Timotius muda sudah sanggup tampil di depan menjadi teman sekerja Paulus dalam melayani pekerjaan Tuhan (Kisah Rasul 16:1-3). Paulus bertemu dengan Timotius pada saat ia tiba di Listra (Sekarang adalah Turki). Ibunya adalah seorang Yahudi yang telah menerima Yesus, ayahnya adalah orang Yunani. Timotius disebut sebagai orang baik di kalangan orang-orang percaya (Kisah Para Rasul 16:2). Timotius dipakai Tuhan untuk memberitakan Injil sejak masih muda. Hal itu menunjukkan bahwa ia berbeda dari kebanyakan anak muda seusianya.