Musim TransisiSampel
Waktu aku masih di sekolah Alkitab dulu, guruku suka bilang “We are born to be who we’re already are…” Kita diciptakan untuk menjadi seseorang yang sesuai dengan rancangan-Nya.
Coba pelajari burung Rajawali. Mereka enggak diciptakan untuk nesting atau tinggal diam di sangkarnya yang nyaman. Enggak kayak burung-burung kecil, burung Rajawali setting-annya adalah untuk terbang ke langit tertinggi! Dan untuk bisa jadi tangguh di angkasa, burung Rajawali melewati proses yang menyakitkan. Di umur 40 tahun mereka masih mengalami transformasi sampai umur mereka 70 tahun! Keren banget, deh.
Alkitab berkata,
"Jadi, siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: Yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” 2 Korintus 5:17
Berapa banyak dari kita tahu bahwa proses untuk menjadi ciptaan yang baru itu enggak terjadi dalam satu malam. Itu adalah sebuah proses yang terus-menerus, sebuah keputusan yang mendewasakan iman kita.
Pada awalnya, setiap perubahan yang terjadi menjadi sesuatu yang sulit bagi setiap orang untuk bisa beradaptasi. Tak jarang hal ini mampu meresahkan bagi beberapa orang, untuk menghadapi beberapa waktu dalam kehidupan yang terkadang tanpa sadar telah terjadi perubahan, perpindahan, kelulusan, atau bahkan sebuah peran yang baru.
Lalu apa yang harus kita lakukan untuk menjadikan transisi ini mulus?
Pertama, jagalah hubungan dengan Tuhan.
Amsal 3:5-6 mengatakan, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” Maka supaya jalan kita lurus dan kita cepat sampai pada tujuan, akuilah Tuhan dalam setiap laku kita. Caranya sebelum berlaku, kita harus mencari tahu apa yang Tuhan mau dengan menjaga koneksi kita dengan Tuhan agar kita terus bisa mendengar suara-Nya!
Kedua, fokuslah kepada visi-Nya.
“Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara” – Yesaya 43:19. Tetap fokus dan percaya sama visi Tuhan. Tetaplah berpegang teguh pada janji-Nya untuk menyertai kamu di masa transisi ini. Kalau Tuhan yang memberi kamu visi, Dia juga yang akan memampukan perjalananmu. Selama kita mengejar visi Tuhan, Tuhanlah yang akan membuat jalan dan sungai di padang belantara!
Ketiga, mintalah damai sejahtera dari Tuhan dalam perjalananmu.
Damai sejahtera Tuhan sangat penting untuk kita agar bisa berjalan dengan tenteram di tengah badai. Yesaya 26:3 bilang, “Yang hatinya teguh Kau-jagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.”
Temanku, aku berharap beberapa ayat yang aku bagikan ini… Bisa menjadi kekuatan buat kamu hari ini. Terutama yang sedang dalam musim transisi. Tetap semangat, ya!
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Setiap perubahan dapat menjadi sesuatu yang sulit bagi orang-orang untuk bisa beradaptasi. Tak jarang hal ini begitu meresahkan bagi beberapa orang. Terkadang tanpa kita sadari telah terjadi perubahan, perpindahan, kelulusan, atau bahkan sebuah peran yang baru. Lalu apa yang harus kita lakukan untuk menjadikan transisi ini mulus?
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Keajaiban Setiap Hari (Jesus.net) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://id.jesus.net/?utm_campaign=amed&utm_source=Youversion&utm_medium=referral&utm_content=Musim-Transisi