Kesetiaan Menentukan Masa DepanSampel

Ada 2 wanita yang spesial di mata Tuhan, sehingga kehidupan mereka dirangkumkan didalam kitab sesuai dengan nama mereka, yaitu Rut dan Esther. Dalam kesempatan ini, kita akan fokus kepada Rut, seorang wanita Moab.

Bangsa Moab adalah bangsa yang dikutuk oleh Tuhan dan mereka tidak diperbolehkan untuk masuk ke dalam umat Tuhan (Ulangan 23:3-6).

Rut menikah dengan Mahlon, seorang Israel, anak dari Elimelekh dan Naomi. Elimelekh meninggal dunia; diikuti oleh 2 anaknya Kilyon dan Mahlon, sehingga tinggallah 3 wanita janda yaitu Naomi, Rut dan Orpa.

Dengan latar belakang seorang Moab, miskin dan seorang janda, sepertinya Rut tidak memiliki pengharapan dan masa depan lagi, baik di negerinya sendiri di Moab, terlebih di negeri Naomi, Israel. (Rut 1:7-13)

Tetapi firman Tuhan mencatat bahwa Rut akhirnya menikmati kehidupan yang berbahagia dan diberkati, bahkan nama Rut berada didalam garis keturunan dari Raja Daud dan Tuhan Yesus!

Rut tidak bisa memilih untuk tidak dilahirkan di bangsa Moab dan diapun tidak menginginkan suaminya, Mahlon meninggal. Dia tidak bisa mengubah latar belakang dan keadaan yang dialaminya, yang berada diluar dari kontrol kehidupannya.

Setiap kitapun memilki latar belakang yang tidak bisa kita pilih, seperti : di keluarga mana kita dilahirkan; hal-hal yang terjadi di luar dari kontrol kita atau dosa yang sudah kita lakukan dan semuanya itu menjadi masa lalu kita. Masa lalu yang sudah terjadi, tidak bisa kita ubah lagi, bahkan Tuhanpun tidak bisa mengubah masa lalu kita.

Oleh karena itu, iblis selalu mengingatkan kita akan masa lalu kita, karena dia tahu, kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi dan akhirnya, kita akan menjadi kecewa dengan Tuhan!

Tetapi Tuhan PASTI BISA mengubah Masa Depan kita, seperti yang Tuhan lakukan dalam kehidupan Rut, amin!

Hari ini, kita akan belajar tentang apa yang dilakukan oleh Rut sehingga hati Tuhan boleh menjadi lunak dan bahkan mencurahkan kasih karuniaNya yang begitu besar dalam kehidupan Rut.