Kuasa Firman TuhanSampel

Setelah pencurahan Roh Kudus atas murid-murid Yesus di kamar loteng Yerusalem, Petrus menyampaikan Firman Tuhan melalui khotbahnya. Dan setelah Petrus berkhotbah maka sekitar tiga ribu jiwa dituai bagi Kerajaan Allah. Sungguh Firman Allah yang diberitakan kepada banyak orang atau secara pribadi tidak akan pernah kembali dengan sia-sia.

Peristiwa Pentakosta pertama adalah awal kegerakan rohani melalui pemberitaan Firman Tuhan oleh para rasul. Sehingga pada waktu yang singkat (dua tahun) Asia Kecil mendengar Injil Yesus Kristus.

Gelombang Pentakosta yang kedua terjadi di Wales Inggris sampai ke Azusa Street Amerika, ketika orang-orang berdoa dan menantikan Tuhan, Roh Kudus kembali melawat. Nubuatan di Yoel 2 tentang pencurahan Roh Kudus, digenapi. William Seymour seorang hamba Tuhan yang menyalakan api kebangunan rohani di Azusa Street tahun 1906 menyampaikan nubuatan bahwa, satu abad yang akan datang, api kemuliaan Tuhan (Shekinah Glory) akan dialami bangsa-bangsa. Kapankah seabad kemudian itu? Sekaranglah waktunya.

Pada tahun 1907, Pyongyang Korea Utara pernah mengalami revival, melalui pembacaan dan praktik firman Tuhan selama 6 bulan. Alhasil seluruh Korea di lawat Tuhan pada waktu itu. Jika kita ingin mengalami revival, mari baca firman Tuhan. Dan kita tahu bahwa firman Allah tidak akan kembali dengan sia-sia. Firman adalah nafasnya Allah. Dalam Bilangan 23:19, Tuhan berkata “ Akulah Allah dan bukan manusia, sehingga Dia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?”