Pengendalian diri, Buah RohSampel

PENGENDALIAN DIRI VS KEMALASAN

Matius 7: 24-27

Ayat Tema: Yakobus 4:17

Kita telah tiba di akhir pembelajaran ini tentang buah roh! Tinggal satu pelajaran yang tersisa: Pengendalian Diri melawan Kemalasan. Sangatlah menarik untuk mengetahui bahwa jika kita memperlakukan buah roh sebagai sesuatu yang sangat penting untuk kita miliki dalam hidup, dan kita bekerja keras demi setiap buah roh. Selaksana kita belajar olahraga, kita dapat mencapai “KO” dan menang kompetisi. Doa kami adalah bahwa Anda telah menang banyak kali selama setahun ini!

Untuk menang melawan kemalasan, kita harus mengontrol keinginan diri dan tidak menyerah ketika kita lelah. Kemalasan adalah ketika kita tidak bertindak atau mengerahkan diri, meskipun kita mampu. Apakah ada area dalam hidup dimana Anda memiliki kemampuan untuk sukses, tetapi Anda tidak mengusahakannya?

Apakah mungkin Anda telah menjadi malas dalam area itu? Mungkin tampaknya kemalasan merupakan dosa yang lebih rendah, dan tidak terlalu buruk. Namun, jika kita tidak melakukan apa yang kita tahu Tuhan inginkan, karena kita tidak memiliki pengendalian diri untuk melawan kemalasan, maka kita tidak taat. Jika kita tidak taat karena sedang melawan Allah, atau jika kita tidak taat karena terlalu malas untuk mematuhi-Nya, hasilnya sama saja. Tidak melakukan apa yang Tuhan minta akan seperti membangun rumah di atas pasir.

Cerita Alkitab hari ini adalah tentang pembangun bijaksana dan pembangun bodoh yang Yesus ceritakan pada akhir Khotbah di Bukit. Yesus mengatakan bahwa setiap orang yang mendengar perkataan-Nya, dan melakukannya adalah seperti orang bijak yang membangun rumahnya di atas batu. Ketika badai datang, rumah tersebut tetap berdiri kokoh. Tapi barangsiapa TIDAK MELAKUKAN apa yang Yesus katakan, maka orang itu seperti orang bodoh yang membangun rumah di atas pasir. Ketika badai datang, rumah itu roboh dan rusak parah.

Kita mungkin ingin perumpamaan ini menjadi peringatan bagi mereka yang tidak percaya pada Tuhan. Kita mungkin ingin mengatakan bahwa orang-orang yang menghadiri gereja sedang membangun di atas batu. Tapi itu bukan apa yang dikatakan Yesus.

Yesus mengatakan bahwa perumpamaan ini adalah tentang orang-orang yang benar-benar MELAKUKAN apa yang Ia minta. Bagi kita yang percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan menghadiri gereja, ini sangat penting. Kita tidak boleh membiarkan kemalasan menghentikan kita menaati perintah Yesus. Karena kemalasan bahkan dapat menghentikan kita dalam membuat fondasi di atas batu!

Akankah Anda memilih untuk memerangi kemalasan diri sehingga Anda dapat memiliki kehidupan yang dibangun di atas batu? Apakah Anda ingin hidup Anda berdiri teguh dan tidak runtuh ketika badai dan masa sulit datang? Jika Anda menjawab "YA", maka Anda harus MELAKUKAN perintah Yesus.

Pertanyaan:

1. Apakah menghafal Khotbah di Bukit menjaga Anda dari membangun di atas pasir?

2. Bagaimana cara membangun dasar Anda di atas batu?

3. Berapa banyak pertandingan yang harus Anda menangkan tahun ini?

Aplikasi Kehidupan:

Lawan kemalasan Anda minggu ini, dengan memilih untuk melakukan sesuatu yang tidak ingin Anda lakukan. Pastikan untuk menyelesaikannya, dan membagikan kesaksian Anda dengan teman-teman.

Ingin lebih?

Rencana bacaan ini diambil dari kurikulum anak-anak Lengkapi & Tumbuhkan. Miliki rencana ini di rumah, kemudian lakukan seluruh kurikulumnya di Gereja dengan buku siswa, permainan, kerajinan tangan, lagu, dekorasi, dan banyak lagi yang lainnya!

https://www.childrenareimportant.com/indonesian/champions/