Keluarga Sebagai Sebuah T.E.A.M - Part 1Sampel

Kagumi Rancang-Bangun Allah, Sang Arsitek Kehidupan, Bagi Dunia

“Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.” (Kej. 1:31a)

Hai, Sahabat Keluarga! Mari awali hari pertama perjalanan iman bersama keluarga dengan merenungkan rancangan awal Allah bagi dunia ini.

Pada perikop bacaan kita hari ini, kita akan melihat Allah sebagai Arsitek Kehidupan yang membuat sebuah rancangan kehidupan dari kekosongan (ay. 2; Ibrani: tohu vavohu) hingga membangun kehidupan yang sungguh teramat baik (ay. 31; Ibrani: tov me’od) dengan firman-Nya. Allah merancang dan membangun kehidupan ini sejak semulanya, bukan dari sesuatu yang telah ada sebelumnya seperti yang dipahami oleh aliran-aliran tertentu. Dengan demikian, Allah merupakan Sumber segala sesuatu yang ada di dunia dan dunia bergantung sepenuhnya kepada Allah Sang Arsitek Agung. Seluruh yang dirancang dan dibangun-Nya itu dikatakan baik, bahkan hingga 7 kali Allah mengatakan itu semua baik (ay. 4, 10, 12, 18, 21, 25, dan 31), yang menunjukkan bahwa rancang-bangun Allah bagi dunia ini sejak semulanya BAIK, tanpa cacat dan cela.

Setiap benda yang ada di sekitar kita memiliki fungsi dan tujuan, entah itu untuk mempermudah keseharian kita atau bahkan untuk memperindah lingkungan kita. Demikian juga setiap makhluk hidup yang ada di dunia ini, seperti keberadaan lebah. Berbagai artikel di dunia beberapa tahun terakhir mengulas dampak buruk yang akan terjadi jika lebah punah dari muka bumi ini. Serangga kecil yang sering dianggap mengganggu dan menakutkan ini, ternyata berperan bagi kelangsungan hidup di bumi ini. Punahnya lebah akan menimbulkan serangkaian dampak bagi ekosistem dunia. Madu, yang dipandang memiliki khasiat bagi kesehatan, punah. Petani gagal panen karena tidak terjadinya penyerbukan alami pada tumbuh-tumbuhan. Terjadinya bencana kelaparan karena gagal panen serta sulitnya industri pakaian akibat tidak terjadi penyerbukan pada pohon kapas. Berbagai kesulitan itu akan meningkatkan kriminalitas dan bencana sosial lainnya akan merusak peradaban dunia. Jika makhluk sekecil lebah pun dirancang dan dibangun oleh Allah untuk suatu kebaikan, apalagi kita sebagai umat manusia!

Sahabat Keluarga, mungkin Anda pernah merasa kosong, hampa, seakan tidak memiliki tujuan hidup. Namun hari ini kita diingatkan kembali bahwa Allah menciptakan dunia ini dan segala isinya dengan sebuah rancangan yang sangat baik dan memiliki tujuan yang baik pula! Jika saat ini Anda mengalami kehampaan, ingatlah juga betapa bumi yang kosong ini pun dapat menjadi bumi yang teramat baik di tangan-Nya. Sebagai Arsitek, Allah merancang dan membangun Anda dengan berbagai bahan terbaik, komposisi sempurna, serta fungsi khusus yang membuat Anda spesial dan unik sesuai rancangan blueprint yang telah dibuat-Nya. Untuk membangun kehidupan Anda, sesekali mungkin Anda merasa tidak nyaman karena harus merasa ‘diaduk-aduk’ seperti semen dengan pasir, ‘dihantam’ masalah seperti palu dan paku. Namun setiap proses itu telah Allah rancang dengan komposisi yang tepat untuk membangun Anda sebagai pribadi yang berdampak bagi dunia dan berkenan bagi-Nya.

Kagumilah!

RUANG REFLEKSI:

PERTANYAAN ALKITAB:

1.Menurut perikop bacaan hari ini, berapa lama Allah menciptakan dunia dan segala isinya?

2.Apa arti kata ”BAIK” yang dikatakan Allah tentang segala diciptakan-Nya?

PERTANYAAN APLIKATIF:

1.Sebutkan hal-hal dalam dunia ini yang membuat Anda mensyukuri rancangan Allah!

2.Hal-hal apa yang menimbulkan keraguan terhadap rancangan Allah bagi Anda, keluarga, dan dunia ini?

KOMITMEN PRIBADI:

Buatlah komitmen pribadi berkaitan dengan renungan hari ini.

POKOK DOA:

1. Kepekaan untuk melihat rancangan baik dari Allah untuk diri, keluarga, dan dunia.

2. Hikmat untuk memelihara diri, keluarga, dan dunia sebagai rancangan Allah.

“Tuhan mengasihi kita bukan karena kita baik, tetapi karena Dia baik.”

(Nicole Crank – FaithChurch.com)