Belajar Menumbuhkan KesabaranSampel
Mengucap Syukur
Nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur (Filipi 4:6)
Sebuah studi yang dilakukan psikolog Robert Emmons membagi relawan menjadi 3 kelompok. Masing-masing kelompok diminta menulis jurnal mingguan. Satu kelompok menulis 5 hal yang mereka syukuri. Satu kelompok lagi menggambarkan lima hal yang mengganggu mereka sehari-hari. Kelompok terakhir menulis 5 peristiwa yang berdampak kecil pada mereka. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa para anggota kelompok yang bersyukur merasa lebih baik mengenai kehidupan mereka, lebih optimis tentang masa depan, dan melaporkan lebih sedikit masalah kesehatan.
Mengucap syukur sanggup mengubah cara kita memandang kehidupan. Mengucap syukur bahkan dapat membuat kita lebih berbahagia.
Alkitab telah lama memuji manfaat bersyukur kepada Allah, karena hal itu mengingatkan kita akan karakter-Nya.
Dengan berfokus pada Allah dan kebaikan-Nya, kita dapat berdoa tanpa merasa cemas, dalam setiap situasi, dengan ucapan syukur. Mengucap syukur mendatangkan kedamaian yang menjaga hati dan pikiran kita dan mengubah cara kita memandang kehidupan. Hati yang dipenuhi rasa syukur membangkitkan jiwa yang penuh sukacita.
Setelah didiagnosis mengidap tumor otak, Christina Costa mengamati bahwa sebagian besar pembicaraan seputar penanganan kanker didominasi oleh gaya bahasa pertarungan. Ia merasakan bagaimana metafora itu membuat energinya terkuras. Ia “tidak ingin menghabiskan waktu lebih dari satu tahun dengan bertempur melawan tubuh[nya] sendiri.” Sebaliknya, Christina justru merasa sangat terbantu ketika ia memilih untuk mengucap syukur setiap hari—untuk tim medis yang merawatnya secara profesional serta untuk pemulihan yang perlahan-lahan ditunjukkan oleh otak dan tubuhnya. Ia mengalami sendiri bahwa sesulit apa pun pergumulannya, tindakan bersyukur dapat menolong kita melawan perasaan depresi dan “menguatkan otak kita untuk membantu kita membangun ketahanan.”
Kisah Christina ini mengingatkan saya bahwa tindakan mengucap syukur bukanlah sekadar kewajiban bagi orang percaya. Meski benar bahwa Allah layak menerima rasa syukur kita, sikap tersebut juga membawa kebaikan bagi diri kita.
Meski tidak semua penderitaan akan mengalami kesembuhan total dalam masa hidup kita, hati kita dapat selalu diperbarui dengan rasa syukur, sebab kasih Allah menyertai kita “dari selama-lamanya sampai selama-lamanya” (ayat 17).
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Renungan ini akan memberikan kekuatan dan kesabaran dalam penantian. Setiap kita perlu mengerti akannya proses dari Tuhan, dan kita percaya akan waktuNya Tuhan yang selalu terbaik dalam hidup kita. Biarlah kita terus bertekun dan bersabar dalam menantikan waktunya Tuhan.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.bcs.org.sg/