Manusia BaruSampel
Mengubah Perkataan buruk menjadi Perkataan yang Membangun
Firman Tuhan itu adalah cermin untuk diri kita. Jika yang kita ucapkan hanyalah perkataan yang sia-sia, atau perkataan yang merusak hubungan antar sesama atau bahkan menjatuhkan saudara kita, maka sudah tentu bahwa kita sedang melanggar Firman-Nya.
Jadi, perkataan seperti apa yang seharusnya kita ucapkan kepada orang-orang di sekitar kita? Berikut, mari kita latih untuk mengucapkan perkataan yang Alkitab ajarkan: Kata-kata yang lemah lembut (“Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.” – Amsal 15:1). Kata-kata yang penuh dengan pengertian (“Kau lihat orang yang cepat dengan kata-katanya; harapan lebih banyak bagi orang bebal dari pada bagi orang itu.” - Amsal 29:20). Perkataan yang penuh penghargaan (“Kami selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu semua dan menyebut kamu dalam doa kami. Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita.” 1 Tesalonika 1:2-3).
Kita dapat menemukan banyak lagi contoh perkataan baik seperti apa yang Alkitab ajarkan untuk kita lakukan. Namun mari kita mulai melatih dengan perkataan yang membangun hidup orang lain, bahkan kota dan bangsa kita. Sebab perkataan kitapun dapat menjadi doa, karena semua dapat terjadi seturut iman dan perkataan kita.
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya (Amsal 18:21).
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Tuhan menghendaki supaya kita orang percaya mau meninggalkan kehidupan manusia lama dan mengenakan manusia baru. Apa itu manusia baru? Manusia baru adalah manusia yang telah mengalami pembaharuan dalam hidupnya melalui proses percaya kepada Yesus, biarlah kehidupan kita menjadi manusia baru.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.bcs.org.sg/