Berjuang Bersama Dalam Kesatuan Sebagai KeluargaSampel

BUILDING = membangun sebuah keluarga dengan Tuhan sebagai arsiteknya

Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. (Kejadian 2:24)

Ketika seorang pria dan seorang wanita menikah, mereka membentuk kesatuan baru yang merupakan keluarga ke-3 (selain keluarga dari pria dan keluarga dari wanita). Mereka menjadi entitas baru yang akan bertanggung jawab terhadap keluarga mereka sendiri. Setiap arsitek akan menyiapkan cetak biru dari bangunan yang sedang dikerjakannya. Cetak biru tersebut akan menyediakan setiap detail yang dibutuhkan untuk membangun gedung. Tuhan juga melakukan cara yang sama, Dia telah memberikan kita cetak biru untuk pernikahan dan keluarga yang kuat melalui firmanNya – yaitu Alkitab.

Setiap perangkat yang kita beli dilengkapi dengan buku manual. Rencana dan buku pedoman Tuhan untuk pernikahan ditemukan dalam Alkitab. Alkitab adalah buku pedoman kita untuk membentuk keluarga yang kuat. Apa pun tantangan yang kita hadapi, selalu ada ayat Alkitab untuk menguatkan dan mendorong kita. Ketika kita sedang bergumul dalam hubungan di antara suami dan istri, ingatlah Efesus 5:21, “Rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.” Biarlah rasa takut (kekaguman dan rasa hormat) kepada Tuhan menjadi kekuatan pendorong pernikahan kita. Ketika kita melibatkan Tuhan, Dia akan membantu mengikat kita dalam kesatuan yang sempurna.

Luangkan waktu untuk membaca firman Tuhan setiap hari dan dorong pasangan dan anak-anak Anda untuk melakukan hal yang sama (Anda dapat membacakannya jika anak-anak Anda masih terlalu kecil). Pembacaan firman akan membantu mereka untuk bertumbuh dan mengenal Tuhan.