SEGALA SESUATU Dimulai Dengan TUJUANSampel

Hari 3: Apa beban yang diberikan Tuhan kepada Anda? Ini adalah lingkaran kedua Anda.

Apa yang menyebabkan Anda terbebani? Apa yang mengganggu Anda namun tampaknya tidak mengganggu orang lain dengan cara yang sama? Jika Anda bisa menghilangkan satu hal dari planet ini, menyelamatkan satu orang, dan mengubah satu situasi, apakah itu?

Bahkan lebih dari sekadar semangat, beban adalah petunjuk menuju tujuan yang diberikan Tuhan kepada Anda.

Ada rasa sakit yang tidak menyenangkan. Pernahkah Anda sakit gigi?
Ada rasa sakit yang baik. Pernahkah Anda melatih otot Anda dengan keras di gym?

Lalu, ada “rasa sakit Tuhan.” Pernahkah hatimu sakit karena Anda menyadari suatu tempat, suatu bangsa, suatu tujuan, atau suatu kebutuhan yang begitu datang kepada Anda, Anda tidak dapat terbebas darinya tanpa mengeraskan hati Anda?

Kita telah melakukan tindakan yang sangat merugikan hati kita jika kita mengisolasi diri kita dari beban yang dipercayakan Tuhan kepada kita. Dengan mengubah percakapan, saluran TV, atau situs web dan mengabaikan sesuatu karena sulit dilihat, kita kehilangan petunjuk yang mengungkapkan tujuan kita.

Hal terbesar yang pernah Anda lakukan, Anda lakukan karena sebuah beban.

Semangat mungkin menyebabkan Anda bergabung dengan pemadam kebakaran, namun beban akan menjadi alasan Anda lari ke gedung yang terbakar untuk menyelamatkan seorang anak. Semangat mungkin menyebabkan Anda menjadi seorang guru, namun bebanlah yang akan membuat Anda memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan murid-murid Anda. Semangat mungkin menyebabkan Anda mendaftar di militer, tetapi bebanlah yang menyebabkan para pahlawan melompat ke granat.

Berbicara tentang pahlawan, pernahkah Anda memperhatikan apa yang terjadi ketika seseorang telah melakukan sesuatu yang luar biasa untuk orang lain, dan reporter TV memasang mikrofon di wajahnya dan menyebut mereka pahlawan? Tanpa kecuali, mereka membuang muka (malu) atau bahkan menunduk (malu) dan mengatakan hal-hal seperti, “Saya bukan pahlawan.” Mengapa mereka berkata demikian? Alasan sederhananya adalah bahwa beban tidak memberi mereka pilihan. Seorang anak berjalan ke kolam yang sebagian beku dan terjatuh ke dalam kolam. Mereka mulai berteriak dan melawan hawa dingin, tapi mereka tahu tidak akan lama lagi pertarungan ini akan berakhir. Sekarang, bayangkan Anda sendirian sedang lewat dan mendengar teriakannya. Anda hanya punya dua pilihan. Pertama, pertaruhkan hidup Anda dan cobalah menyelamatkan anak itu. Kedua, teruslah berjalan dan dengarkan jeritan mereka dalam pikiran Anda selama sisa hidup Anda, karena Anda tahu bahwa Anda tidak melakukan apa pun. Jika Anda berhasil dalam penyelamatan, Anda akan disebut pahlawan, dan hanya Anda yang tahu bahwa beban sebenarnya tidak memberi Anda pilihan.

Nehemia membangun tembok di sekeliling Yerusalem karena beban. Musa memimpin pembebasan orang-orang Yahudi karena beban.

Yesus disalibkan karena beban. Semuanya adalah pahlawan.

Saya akan mengakhiri renungan harian ini dengan sebuah pertanyaan. Bacalah perumpamaan Orang Samaria yang Baik Hati dan tanyakan pada diri Anda pertanyaan berikut.

Apa yang membuat orang Samaria yang Baik Hati itu baik? Petunjuk: bukan status keluarganya, pendidikan, pola asuh, atau keyakinan agamanya. Mereka yang memiliki hal-hal itu lewat tanpa melakukan apa pun. Jadi, apa tadi?

Berikan perhatian khusus pada apa yang memotivasi dia untuk bertindak (Lukas 10:33). Ketika Anda melakukannya, Anda akan melihat apa yang memotivasi semua “pahlawan” untuk bertindak. Itu bukan semangat, dan bukan itu yang akan kita pelajari besok. Ini adalah beban yang dalam, pemberian Tuhan, menyayat hati, mengubah hidup, dan menentukan tujuan.

Pekerjaan Rumah: Gambarlah lingkaran kedua dan tuliskan kata-kata yang paling menggambarkan beban pemberian Tuhan kepada Anda.