Bersama Menjadi Lebih Kuat Di Dalam KristusSampel

Memberi

“Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.” (Kisah Para Rasul 2:44-45)

Di masa krisis ini banyak orang kesusahan, ada yang kehilangan pekerjaan, ada yang gajinya dipotong, bisnis yang sulit, sementara kebutuhan hidup sehari-hari tetap berjalan. Inilah waktunya bagi kita untuk saling menolong, dalam keluarga rohani secara khusus dengan cara saling memerhatikan dan memberi.

Jemaat mula-mula memberi dengan cara yang luar biasa. Mereka sampai menjual harta miliknya! Zaman jemaat mula-mula bukanlah zaman yang mudah; mereka ada di bawah pemerintahan Romawi dan kekristenan sangat ditindas pada saat itu; mereka ada dalam krisis. Namun mereka tidak fokus kepada krisis tersebut, mereka fokus untuk saling menguatkan dengan cara memberi secara luar biasa.

Mungkin ada di antara kita yang berpikir “zaman lagi susah, lagi krisis ekonomi, harus irit, jangan sembarangan keluar uang...” Betul, jangan sembarangan keluar uang tapi biarlah Roh Kudus yang menuntun kita kepada siapa kita harus memberi.

Lalu apa hubungannya memberi dengan kekuatan? Karena kita adalah satu sebagai tubuh Kristus. Jika salah satu anggota tubuh kita sakit maka akan sakitlah rasanya seluruh tubuh kita. Jika ada saudara kita kesusahan, sudah seharusnya kita semua merasakan kesusahan itu dan sudah seharusnya kita menolong saudara yang kesusahan tersebut, karena itulah hukum Kristus (baca Galatia 6:2).

Saat saudara kita itu kembali kuat karena telah menerima pertolongan, maka kuatlah seluruh tubuh. Dan bersama-sama kita menjadi lebih kuat di masa krisis.

Jangan takut untuk memberi, karena Tuhan Yesus mengatakan:

“Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu.” (Lukas 6:38)

PENUTUP

Inilah waktunya kita bersatu sebagai keluarga Allah, sebagai gereja Tuhan. Di masa krisis inilah waktunya kita menyatakan kasih Kristus dengan saling mendoakan, saling menasihati dan memberikan pertolongan kita kepada saudara-saudara kita.

Tali tiga lembar yang kuat, yang tak mudah diputuskan atau dikalahkan itu adalah tiga tali yang terjalin erat satu dengan yang lainnya. (UNITY)