Kasih Karunia AllahSampel
Pengharapan Kita di Dalam Kristus
Dalam hidup ini, salah satu duka terbesar yang dialami manusia adalah kehilangan orang yang kita cintai. Di satu titik, kita semua akan mengalami kematian. Manusia melihat kematian sebagai perpisahan permanen, tidak dapat diubah lagi. Hal ini yang menyebabkan duka karena kematian berdampak besar bagi banyak orang. Namun, sebagai orang percaya kita memiliki pengharapan meski di dalam kematian sekalipun.
Karya penyelamatan Allah terhadap manusia berdosa tidak berhenti pada kematian Kristus di atas kayu salib, melainkan juga kebangkitan-Nya dari antara orang mati pada hari ketiga (1 Korintus 15:4) Kebangkitan Kristus merupakan deklarasi kemenangan-Nya atas maut dan dosa (1 Korintus 15:54-56). Kristus bangkit dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari antara orang-orang yang telah meninggal (1 Korintus 15:20) dan membawa kebangkitan orang mati dalam persekutuan dengan Kristus pada waktu kedatangan-Nya yang kedua kali (1 Korintus 15:21-23).
Kebangkitan Yesus membawa pengharapan kepada kita sebagai orang percaya dalam menghadapi kematian. Kematian bagi orang percaya menjadi sesuatu yang sementara, peristirahatan tenang sembari menanti dibangkitkan. Puncak dari perjalanan iman kita kepada Kristus adalah fase glorifikasi di mana kita diberikan tubuh yang baru, yaitu tubuh kemuliaan yang tidak dapat binasa sama seperti Kristus pada saat kedatangan Kristus yang kedua kalinya. Pengharapan yang luar biasa, bukan?
Yesus menjadi teladan kebangkitan kita. Di dalam Alkitab ada beberapa kali tercatat mukjizat Yesus membangkitkan orang mati (Lukas 7:11-17; 8:40-56, Yohanes 11). Namun yang dibangkitkan Yesus pada saat itu menghadapi kematian kembali di satu waktu kehidupannya. Tidak demikian halnya dengan kebangkitan Kristus. Kristus mati, bangkit, dan hidup selamanya! Hal itu jugalah yang akan terjadi kepada orang percaya, yaitu kita akan diberikan tubuh kemuliaan baru yang tidak akan binasa. Selamanya kita akan bersama di dalam hadirat Allah.
Di dalam Wahyu 22:2-4, Allah telah memberikan janji yang begitu indah yang akan dialami setiap orang percaya pada akhir kesudahannya nanti.
“Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Rasul Paulus mengingatkan, karena kita akan dibangkitkan bersama Kristus maka dalam kehidupan di bumi ini kita perlu memfokuskan pikiran kita terhadap perkara yang di atas, bukan yang di bumi (Kolose 3:1-4). Segala sesuatu yang di bumi itu sementara, tapi yang di surga bersifat kekal. Kita perlu mematikan segala keinginan daging, dan mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui dengan pengetahuan yang benar menurut rupa Allah (Kolose 3:5-10). Dalam menghadapi kematian, kita memiliki pengharapan bahwa suatu saat nanti kita orang percaya akan mengalami kebangkitan tubuh dan dapat berjumpa satu sama lain kembali di dalam hadirat Allah.
Dalam menghadapi situasi yang membuat kita takut dan khawatir, ingatlah Kristus telah bangkit menaklukkan itu dan memegang kendali atas masa depan Anda. Mari, jadikanlah kebangkitan Kristus menjadi sumber pengharapan nyata di dalam keseharian Anda.
Banyak hal menjadi mungkin bagi orang yang memiliki pengharapan. Akan lebih mungkin lagi bagi orang yang memiliki iman. Dan akan lebih mungkin lagi terjadi bagi orang yang mengerti bagaimana mengasihi. Tetapi semua hal menjadi mungkin bagi orang yang mempraktikkan ketiganya.
– Brother Lawrence
Tentang Rencana ini
Kita yang percaya kepada Yesus Kristus, diselamatkan oleh kasih karunia Tuhan kepada kita. Tuhan begitu menyayangi kita sehingga Ia mau datang ke dunia untuk menyatakan kasih-Nya yang luar biasa kepada seluruh umat manusia. Melalui perenungan ini, kita akan belajar tentang kasih yang luar biasa itu kepada kita sehingga kita bisa memiliki keselamatan dan bisa hidup sebagai orang yang telah dimerdekakan dari kuasa dosa.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://jpcc.org/