Pengharapan Paskah | Renungan Paskah 5 HariSampel

JAUH LEBIH BANYAK

Yesus menjawab, “Sekarang engkau tidak mengerti apa yang Kulakukan ini, tetapi nanti engkau akan mengerti.” (Yohanes 13:7 BIMK)

George Verwer memiliki kerinduan besar untuk memberitakan Yesus kepada orang lain. Ia pernah mengorganisir acara KKR di SMA. Semasa kuliah, ia mengajak dua rekannya untuk mendistribusikan Alkitab di Meksiko. Di kemudian hari, George mendirikan pelayanan internasional bernama Operation Mobilization.

Meski sukses, Verwer menyadari kesalahan-kesalahan yang pernah ia perbuat. Dalam bukunya, Messiology, ia menulis, “Saya percaya sejarah akan membuktikan bahwa Allah bekerja jauh lebih banyak di tengah kegagalan kita daripada yang kita sadari waktu itu.”

Pada Perjamuan Terakhir, ucapan Yesus kepada Petrus menegaskan pendapat Verwer. Saat hendak membasuh kaki Petrus, Kristus berkata, “Sekarang engkau tidak mengerti apa yang Kulakukan ini, tetapi nanti engkau akan mengerti” (Yoh. 13:7 BIMK). Menariknya, “kegagalan” Petrus belum terjadi: “Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali” (ay. 38). Namun, ada kegagalan lebih besar yang dimaksudkan Yesus—dosa seluruh umat manusia. Para murid tidak mengerti bahwa Allah sedang mengerjakan sesuatu yang jauh lebih besar daripada yang mereka sadari.

Ketika menjalani hidup dalam Yesus, terkadang kita mengalami kegagalan yang kita buat sendiri. Sekalipun telah berusaha yang terbaik, kita tetap melakukan kesalahan, mengacaukan sesuatu, dan terpuruk dalam keputusasaan. Namun, Yesus memberi tahu murid-murid-Nya, “Akulah Dia [Mesias]” (ay. 19). Itulah pengharapan kita yang sejati. Kita mungkin tidak mengerti apa yang sedang Allah kerjakan, tetapi kita harus mempercayai diri-Nya. Dia sungguh jauh lebih besar daripada yang dapat kita mengerti. –Kenneth Petersen

Hal apa dalam hidup Anda yang sulit untuk dimengerti? Aspek apa dari maksud Allah yang terasa membingungkan bagi Anda?

Ya Allah, tolonglah aku untuk menerima bahwa jalan-jalan-Mu tidak selalu dapat kumengerti.