Bangkit Dari KeputusasaanSampel

Pemeliharaan Allah Dalam Keputusan Rut

Satu hal yang saya kagum dari Rut adalah dia tidak berlama-lama bersedih dan meratapi nasibnya ketika harus kehilangan suami dan pindah ke daerah yang asing bagi dia. Dalam ayat 2 kita membaca bahwa Rut segera meminta izin kepada Naomi untuk bekerja di ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang para pekerja. Rut tidak tahu bahkan milik siapa ladang itu, tetapi Alkitab mencatat “kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh” (ay. 3).

Coba saudara renungkan kata “kebetulan” itu, sungguh indah bukan? Kata kebetulan yang sering kita temukan dalam hidup ini adalah salah satu cara Allah untuk memelihara umat-Nya yang percaya penuh kepada Dia dan berani bertindak dalam iman. Bahkan, Tuhan mengatur Boas bisa datang ke ladang pas pada hari dimana Rut pertama kali bekerja (ay. 4). Saya sungguh percaya ini adalah contoh campur tangan Tuhan dalam cerita hidup orang percaya.

Ketika Rut mendapatkan belas kasihan dari Boas untuk bisa tetap bekerja mengumpulkan sisa-sisa dari bulir jelai yang jatuh ke tanah, Boas berkata bahwa “Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal” (ay. 11). Boas terkesima dengan iman yang ditunjukkan oleh Rut! Di sini ada sebuah prinsip penting yang dapat kita renungkan hari ini: beriman kepada Tuhan tidak pernah sia-sia!

Doa : Tuhan Yesus, saya percaya dan beriman dalam keputusan saya sehari-hari Engkau turut campur tangan. Saya berdoa memohon perkenanan Tuhan– agar bisa bertemu dengan orang yang pas di waktu yang tepat dari-Mu Bapa. Hidupku sepenuhanya kuserahkan kepada Engkau, Allah yang sanggup memelihara saya. Amin.