Pengabdian CintaSampel

Pengabdian Cinta

HARI KE 5 DARI 6

Saatnya Bicara

"Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia." (Efesus 4:29)

Komunikasi yang baik adalah unsur penting bagi terciptanya suatu pernikahan yang bahagia. Penyair Ogden Nash tampaknya telah menemukan suatu formula untuk menolong kita mengingat cara berkomunikasi yang efektif. Nash, dengan gaya jenakanya, menulis:

Jika kau mau pernikahanmu langgeng
Dengan kasih yang terus mengalir,
Kapan pun kau salah, akuilah;
Kapan pun kau benar, diamlah!

Dalam empat baris syair tersebut, terdapat kebenaran yang bisa sangat menolong kita—suatu kebenaran yang didukung Kitab Suci.

Mari kita perhatikan dua maksud utamanya. Pertama, jika kita telah berbuat salah, kita patut mengakuinya. Bukan hanya pernikahan, tetapi semua hubungan yang kita miliki juga mendapat manfaat dari kejujuran semacam ini (Ams. 12:22). Membela diri sendiri ketika kita berbuat salah akan membuat perdamaian mustahil tercapai.

Di sisi lain, kita juga akan menyulitkan orang lain, jika kita bersikeras bahwa kita selalu benar dan merasa khawatir kalau-kalau pasangan kita tahu bahwa kita mempunyai kelemahan. Menurut yang tertulis dalam 1 Korintus 13:4, “[Kasih] tidak memegahkan diri dan tidak sombong.” Tidak seorang pun suka bergaul dengan orang yang selalu memuji dirinya sendiri.

Ada dua resep sederhana untuk terciptanya suatu pernikahan yang menyenangkan Allah: Akuilah jika Anda telah melakukan kesalahan, dan diamlah jika Anda berada di posisi yang benar. Inilah cara yang baik untuk menjaga tetap kuatnya hubungan Anda dengan pasangan. –VERNON GROUNDS

Kiranya ucapan kita berguna saat kita membuka mulut, jika tidak, lebih baik tutup mulut.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 4Hari 6

Tentang Rencana ini

Pengabdian Cinta

Ada suatu ungkapan yang menyatakan bahwa kita menikah dengan orang yang kita cintai, dan kita mencintai orang yang kita nikahi. Cinta itu lebih dari sekadar perasaan, tetapi merupakan suatu keputusan yang kita ambil. Dalam cinta, kita dan pasangan saling menyanjung, bercakap, mendengar, menguatkan, menghibur, mengampuni, menghargai, menghormati, dan menjaga dalam suatu hubungan pernikahan.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Our Daily Bread Asia Pacific yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://santapanrohani.org/