Kotak Perkakas KehidupanSampel

Fokus Pada Pendapat Tuhan, Bukan Perkataan Orang Lain

"Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi" (Amsal 29:25 TB).

Orang yang melakukan hal yang besar di dalam hidup pasti menghadapi orang-orang yang menentang yang berusaha membuat mereka putus asa.

• Ketika Wright bersaudara berusaha menerbangkan pesawat pertama mereka, orang berkata kepada mereka bahwa itu tidak akan berhasil karena manusia tidak dapat terbang.

• Ketika Musa memimpin bangsa Israel melewati padang gurun, orang-orang mengeluh: "Kami akan mati! Kami ingin kembali ke Mesir!"

• Ketika John F. Kennedy berkata bahwa Amerika Serikat akan mengirim manusia ke bulan, banyak orang berkata itu tidak bisa dilakukan.

Siapapun yang pernah berusaha melakukan sesuatu yang hebat selalu pernah menghadapi para penentang.

Maksudnya, para penentang belum tentu adalah orang jahat. Mereka mungkin sebenarnya menginginkan yang terbaik bagi Anda. Mereka mungkin mengasihi Anda.

Tetapi mereka bukan Tuhan.

Jadi jangan anggap pendapat mereka seakan itu adalah pendapat Tuhan.

Alkitab berkata, "Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi" (Amsal 29:25 TB).

Banyak dari kita telah terjerat oleh pendapat orang lain dan kita bahkan tidak menyadarinya. Dalam arti, banyak dari kita menjadi kecanduan akan pengakuan dari orang lain.

Terjemahan lain dari Amsal 29:25 berkata, "Takut akan pendapat orang, mengakibatkan kesusahan. Percayalah kepada TUHAN, maka engkau akan aman" (BIS).

Ketika Anda lebih condong kepada pendapat orang lain daripada pendapat Tuhan, Anda akan tinggal di bangku cadangan meski Tuhan ingin agar Anda turun ke lapangan. Anda akan tetap terkurung di penjara akan rasa takut yang dibuat oleh diri sendiri.

Pendapat orang lain bisa menjauhkan Anda dari rancangan Tuhan bagi hidup Anda.

Jangan biarkan itu terjadi.

Di dalam Yesaya 8:13, Alkitab berkata, "Tetapi TUHAN semesta alam, Dialah yang harus kamu akui sebagai Yang Kudus; kepada-Nyalah harus kamu takut dan terhadap Dialah harus kamu gentar" (TB).

Jadi patahkan rantai ketakutan dan kejarlah visi Tuhan atas hidup Anda. Dialah pemandu sorak terbesar Anda. Dia ingin Anda berhasil, dan Dia sedang bekerja dalam hidup Anda maka Anda akan berhasil.