Berkumpul BersamaSampel

Komunitas: Tempat untuk berubah dan menghasilkan buah (1 Korintus 9:19-23)

Tulisan Rasul Paulus dalam 1 Korintus 9:19-23 ini mungkin mengundang banyak pertanyaan. Kelihatannya Paulus tidak menjadi diri sendiri atau kepribadiannya berubah-ubah. Namun seiring kita masuk dalam komunitas, kita akan semakin mengerti apa yang Paulus maksud.

Di dalam komunitas kita akan belajar banyak menunjukkan empati bagi mereka yang sedang dalam keadaan tidak baik. Di dalam komunitas juga kita akan belajar bagaimana membalut dan mengobati hati yang terluka. Di dalam komunitas pula kita akan belajar bersukacita bersama mereka yang mengalami mujizat atau kemenangan.

Artinya di dalam sebuah komunitas, kita tidak lagi hanya memikirkan diri kita sendiri, tetapi bersama merasakan dan menanggung beban setiap anggota. Dalam hal ini kita perlu berubah, dari seseorang yang egois menjadi seorang yang rela menolong dan mengasihi tanpa syarat. Dalam hal inilah kehidupan kita akan berubah menjadi semakin baik dan akan menghasilkan banyak buah pertobatan.

PENUTUP

Kekristenan sejak awal eksis di dunia ini, dimulai dengan komunitas. Dimana kumpulan orang percaya saling bersekutu dan membangun dalam pengenalan tentang Kristus.

Komunitas menjadi sarana penting dimana kita bisa terus memelihara kerohanian bersama-sama dengan keluarga di dalam Tuhan.

Sedemikan pentingnya komunitas dalam hidup orang percaya, sehingga Alkitab banyak memberikan kesaksian, bagaimana sejak zaman Tuhan Yesus, kemudian ke zaman rasul-rasul dan sampai saat ini, orang percaya tidak hidup sendirian.

Pertumbuhan rohani dan kedewasaan sangat dibentuk melalui adanya komunitas. Kita tidak seorang diri, mari temukan keluarga di dalam Kristus yang siap menopang dan membangun kehidupan kita.