Menyenangkan Hati TuhanSampel

After God's Own Heart

HARI KE 3 DARI 5

KEPUASAN DAN KESABARAN

Saya teringat akan suatu masa saat hampir selesai universitas ketika saya mulai bertanya pada diri sendiri "Apakah kehendak Tuhan bagi hidup saya?" terutama pekerjaan apa yang harus saya mulai, orang seperti apa yang harus saya nikahi, dan bahkan ke mana saya harus bertindak selanjutnya? Pemikiran dan pertanyaan mengenai masa depan mulai menimbulkan kecemasan dan tekanan. Ada begitu banyak hal yang tidak diketahui untuk dipikirkan dan begitu banyak kesalahan yang mungkin terjadi. Saya ingin hidup saya berbakti kepada Tuhan, saya tidak tahu apa yang Tuhan ingin saya kerjakan pada masa sekarang. Mengapa Tuhan tidak cukup mengatakan kepada saya dan kemudian membimbing saya secara aktif? Dan mengapa Ia membiarkan kerumitan dan kesukaran di dalam hidup saya?

Saat saya membaca kisah Daud, saya sadar bahwa meski kehidupan Daud sangat jauh berbeda dari kehidupan saya, ada sebuah kebenaran yang menyatukan pengalaman kami: kehendak Tuhan bagi hidup kita tidaklah sejelas yang kita inginkan. Dalam 1 Samuel, Daud dipilih Tuhan untuk menjadi raja Israel di masa yang akan datang, tapi ini terjadi kira-kira 15 tahun sebelum Daud benar-benar dilantik. Selama waktu itu, Daud berhasil dalam segala yang ia kerjakan karena Tuhan memberkati usahanya. Namun keberhasilan Daud membuat Raja Saul iri hati dan iri hati ini perlahan berubah menjadi kekerasan yang lebih besar terhadap Daud. Selama melarikan diri dari percobaan pembunuhan dan lari dari bala tentara Saul, Daud bertahan dalam kebingungan karena diurapi oleh Tuhan untuk menjadi raja Israel di masa depan sementara ia terus-menerus diserang oleh raja Israel saat itu.

Ketika saya mulai membaca ini, saya merasa tertarik karena jalan Daud untuk menjadi raja terlihat begitu sulit. Kita merasa terpanggil untuk melakukan hal yang besar bagi Tuhan, tapi dalam prosesnya, kita menghadapi rintangan yang menghalangi pencarian kita. Kita berharap untuk hidup menurut kehendak-Nya, tapi tidak mengerti bagaimana ini selaras dengan kesukaran, tekanan, dan segala hal lain yang terjadi di dalam hidup kita.

Di dalam periode kebingungan ini, penting untuk percaya bahwa Tuhan tahu apa yang Dia sedang kerjakan. Kebanyakan dari situasi sulit yang kita hadapi adalah momen di mana kita menunjukkan iman dan kepercayaan kita kepada-Nya. Mungkin dibutuhkan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk mengerti apa yang Tuhan kerjakan dalam hidup Anda. Alih-alih mencemaskan apa yang akan datang selanjutnya, fokuslah untuk mencari kepuasan Anda di dalam Tuhan dan di mana Dia saat ini memegang Anda. Fokus pada momen saat ini akan membantu kita untuk tetap berakar dalam menjalani injil dan mengasihi sesama. Kemudian, tumbuhkan sikap yakin yang mengejar dengan sabar apa yang Tuhan suruh untuk kerjakan baik sekarang maupun di masa mendatang, percaya bahwa Dia punya rencana. Saat ktia melakukan ini, ini akan memampukan kita untuk bertahan dalam musim kesukaran dan mengarahkan kita kepada harapan yang lebih besar.

TANYAKAN PADA DIRI ANDA: Ketika saya menghadapi kesukaran, apakah saya sanggup mempercayai Tuhan dan rencana-Nya bagi hidup saya? Apakah saya menemukan kepuasan di dalam Dia, ataukah saya mencari sukacita dan kesenangan dalam sesuatu yang lain?

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

After God's Own Heart

Raja Daud digambarkan di dalam Perjanjian Baru sebagai seseorang yang berkenan di hati Tuhan, artinya ia menyelaraskan hatinya dengan Tuhan. Sambil kita mempelajari kehidupan Daud, tujuan kita dalam seri ini adalah untuk menganalisa hal-hal yang Daud lakukan di dalam 1 & 2 Samuel untuk membentuk hati kita sesuai dengan Tuhan dan meniru fokus dan semangat yang sama intensnya dengan yang Daud tunjukkan di sepanjang hidupnya.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Grace Bible Church yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.grace-bible.org/college