Goliath Pasti Kalah: Memenangkan Pertempuran Melawan Raksasa AndaSampel

Goliath Must Fall: Winning The Battle Against Your Giants

HARI KE 3 DARI 7

PENOLAKAN PASTI KALAH

Daud hanyalah seorang remaja ketika ia tiba di pertempuran di antara bangsa Israel dan bangsa Filistin. Ia bukanlah anggota bala tentara, melainkan sedang mengantarkan persediaan untuk saudara-saudaranya. Saat ia tiba di perkemahan, ia mendengar cemoohan Goliat—dan bertanya siapa yang dapat mengalahkannya. Saudara-saudaranya tidak menghargai rasa ingin tahunya. Perhatikan tulisan: "Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada Daud sambil berkata: "Mengapa engkau datang?" (1 Samuel 17:28).

Jawaban ini tidaklah mengejutkan jika kita mengetahui kelanjutan ceritanya. Dalam 1 Samuel 16, kita belajar bahwa ketika nabi Samuel datang ke rumah Isai untuk mengurapi raja baru Israel, Isai mulai dari yang tertua, Eliab. Eliab adalah yang terbesar, tertua, dan terkuat dari saudara-saudaranya. Jelas ia akan menjadi raja baru. Tetapi Tuhan berkata, "Bukan, bukan dia." Tanpa ragu, Eliab merasa tertolak. Sistemnya terlihat terbalik. Ia tidak terpilih menjadi raja. Gantinya, saudaranya yang termuda—anak kecil yang bahkan tidak ada diperhitungkan. Eliab merasa ditolak, dan orang yang tertolak menolak orang.

Tidak ada dari kita yang menyukai perasaan bahwa kita tidak cukup baik. Atau cukup cerdas. Atau cukup dibutuhkan. Sebanyak yang kita harapkan itu tidak terjadi, pendapat dari orang lain berpengaruh. Sebuah perkataan penolakan, bahkan sesuatu yang kecil yang tidak ditujukan untuk menyakiti kita, dapat menempel dan menyengat. Suatu benih kecil penolakan dapat berakar dan membinasakan musim berikutnya. Tidak lama, kita lupa bahwa Tuhan dengan ajaib menciptakan kita untuk suatu tujuan dan rancangan. Kita lupa bahwa ia tidak meminta kita untuk membandingkan diri kita dengan orang lain atau menjalani pertandingan orang lain. Kita kehilangan penglihatan akan permulaan kita yang ajaib dan penciptaan kembali dalam manusia Kristus. Tidak lama, kita menyadari bahwa kita disiksa oleh raksasa penolakan ini.

Mengalami kemenangan Yesus atas raksasa penolakan datang dari penglihatan terhadap diri sendiri dengan cara yang sama seperti Bapa Surgawi anda melihat anda—sebagai anak-Nya yang terkasih dan tersayang. Seperti Paulus tulis, "Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia" (Roma 8:17). Tuhan tidak menerima anda karena apapun yang anda perbuat, tapi hanya karena Ia mengasihi anda (lihat 1 Yohanes 4:19). Lebih lagi, Tuhan mengasihi anda begitu besar sehingga Ia bersedia membayar biaya yang sangat besar agar anda dekat kepada-Nya: kematian anak-Nya sendiri, Yesus, di atas kayu salib.

Bayangkan Yesus saat ini berbisik di telinga anda, "Saya sungguh-sungguh mengasihi anda. Saya sudah disenangkan oleh anda!" Ini mungkin terasa gila untuk berpikir bahwa Tuhan di Surga—Sang Pencipta Alam Semesta—mengenal anda secara pribadi. Banyak dari kita terkejut ketika kita mendapatkan tiga puluh suka di sebuah postingan sosial media. Pun, Tuhan alam semesta memperhatikan anda (lihat Mazmur 8)! Ia mengejar anda (lihat Lukas 15:3-7).

Bahkan sebelum anda dibuahi, Tuhan mencatat dan berkata, "Aku memilih kamu sebagai milikKu." Kebenaran ini akan menumbuhkan perasaan diterima didalam diri anda. Harga anda tidaklah tergantung dari apa yang anda capai tetapi selamanya terpatri di dalam kenyataan bahwa Yesus diberikan untuk anda. Anda dibuatnya agar diterima dan dirangkul oleh Bapa Surgawi anda. Anda tercipta untuk dikasihi, agar bebas. Anda hidup dari penerimaan-Nya, bukan untuk penerimaan dari orang lain. Saat anda menyadari hal ini, raksasa penolakan akan kalah dalam hidup anda.

Tanggapan

Alasan apa yang anda miliki agar merasa sangat diterima oleh Tuhan? Manakah yang telah jelas dalam pikiran anda? Manakah yang belum?

Dengan pemikiran apa anda dapat berkata, "Tuhan memilih saya"? Apa ini artinya bagi anda? Mengapa ini penting?

Apakah perbedaan di antara hidup agar diterima dan hidup dari penerimaan? Bagaimana anda mempraktekkannya?

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Goliath Must Fall: Winning The Battle Against Your Giants

Mungkin engkau memiliki seorang raksasa di dalam hidupmu yang menahanmu, mengintimidasimu, dan mencuri kesenanganmu. Musuh-musuh seperti ketakutan, penolakan, penghiburan, kemarahan, dan kecanduan mengambil alih dan mendapatkan kedudukan di dalam hati Anda. Di dalam rencana bacaan tujuh hari ini, Louie Giglio memeriksa kisah Daud dan Goliat untuk menunjukkan bagaimana raksasa-raksasa itu bisa dikalahkan: dengan berfokus kepada besarnya Tuhan kita, bukan kepada tingginya raksasamu, dan dengan berjalan di dalam kemenangan yang telah dimenangkan Yesus.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Louie Giglio dan HarperCollins yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: goliathmustfall.com