Doa Orang Beriman

"Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah." – Kisah Para Rasul 12:5

Sebelum Petrus ditangkap, dia menyaksikan saudara terdekatnya, Yakobus, dibunuh dengan pedang tanpa belas kasihan. Ketika dia masih dalam kesedihan yang mendalam, Petrus dihadapkan pada nasib yang sama. Dia dijatuhi hukuman mati.

Raja Herodes memerintahkan kepala militer untuk menjaga Petrus dengan sangat ketat. Tidak ada jalan keluar bagi Petrus untuk melarikan diri. Petrus dimasukkan ke dalam sel penjara yang paling dalam. Empat lapisan pintu gerbang dan enam belas tentara untuk menjaganya. Diikat dengan dua rantai.

Ketika Petrus menantikan eksekusi hukuman matinya, dia tertidur pada malam tersebut karena sangat kelelahan. Namun, sementara Petrus tidur, jemaat Tuhan berdoa untuknya tanpa henti.

Petrus tidak memiliki jalan keluar dan siap menerima nasibnya. Tetapi Tuhan membatalkan kematiannya karena doa yang tulus dari jemaat Tuhan. Petrus bahkan tidak menyadari bahwa Tuhan sedang menyatakan mukjizat kepadanya sampai malaikat Tuhan meninggalkannya. Mukjizat terjadi dan Petrus meneruskan pelayanannya untuk memberitakan kabar baik kepada banyak orang.

Saya membaca Alkitab selama perjalanan saya ke rumah sakit untuk menjalani kemoterapi pertama. Tuhan kemudian membimbing saya untuk membaca kisah Petrus di penjara.

Ketika saya membaca kisah tersebut, saya merasa seperti Petrus yang tidak memiliki jalan keluar. Namun, Tuhan kemudian mengalihkan perhatian saya kepada ayat yang menjelaskan apa yang membuat Tuhan melakukan mukjizat kepada Petrus pada malam itu. Doa orang-orang yang beriman!

Saya segera mulai menyebarkan pesan kepada teman-teman saya dan meminta bantuan mereka untuk mulai berdoa untuk kesembuhan saya. Pesan tersebut tersebar, baik di dalam maupun di luar orang-orang dari berbagai negara. Saya tidak malu untuk memberitahu kondisi saya. Saya percaya bahwa mukjizat akan terjadi ketika orang-orang beriman terus-menerus menaikkan doa untuk kesembuhan saya.

Sahabatku, apakah engkau memiliki teman yang dapat berdoa untukmu? Jika tidak, saudara-saudara seiman di dalam gereja dapat menjadi rekan doamu. Saya ingin mendorongmu bahwa engkau tidak sendirian dalam pergumulanmu. Tuhan bersamamu. Saudara-saudara seiman bersamamu. Ada banyak orang yang sungguh-sungguh peduli tentangmu. Mereka akan membawa engkau dalam doa mereka. Dan yang lebih penting, ketahuilah bahwa engkau memiliki Tuhan yang siap melakukan mukjizat dalam hidupmu.

Dalam waktu dekat, engkau akan menjadi orang yang berdoa bagi orang lain yang sedang mengalami pergumulan yang telah engkau menangkan sebelumnya!

Doa dalam kesatuan membawakan mukjizat dari surga