BERTUMBUH DALAM KRISTUSSampel

Tingkat Pertumbuhan Rohani (1 Korintus 3:1-3)

Jika kita membaca kembali surat yang ditulis Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus, maka kita dapat mengetahui bahwa yang menjadikan seseorang dikatakan belum dewasa adalah karena adanya “iri hati dan perselisihan” (ayat 3). Bahkan Paulus dengan keras menyebutnya dengan “manusia duniawi”. Teguran keras ini bisa menjadi peringatan bagi kita, bahwa dalam kehidupan ini jika kita masih saja iri hati dan pertengkaran menguasai hati dan pikiran, maka kita belum dewasa rohani. Kita masih sama dengan manusia duniawi.

Mari kita baca Yakobus 3:14-17, kita dapat melihat perbedaan antara hikmat dunia dan hikmat dari Allah. Semakin menuju dewasa rohani maka kita akan meninggalkan hikmat dunia dan beralih kepada hikmat yang dari Allah: pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan, kebaikan, tidak memihak dan tidak munafik. Alkitab membimbing kita untuk bisa menjadi dewasa dan mengalahkan iri hati dan perselisihan. Bagian kita adalah menghidupi tujuh hal yang Alkitab minta agar kita semakin dewasa rohani.

Sekarang mari kita renungkan atau bayangkan sejenak.

·Apakah kita sudah menjadi orang-orang Kristen yang membawa damai, ramah, penurut (taat), penuh belas kasihan, kebaikan, tidak memihak dan tidak munafik? Kira-kira kesulitan terbesar apa yang kita hadapi dalam menghidupi ke tujuh hal yang Alkitab ajarkan di atas?