MEMBANGUN KARAKTER ILAHISampel

Memelihara Pikiran yang Positif

Setiap hari kita selalu diperhadapkan dengan bebagai macam pemikiran. Sedikitnya manusia berpikir 60.000 hingga 80.000 hal perhari. Jika dirata-rata, maka sekitar 2.500-3.300 perjam. Luar biasa bukan? Maka akan manjadi lebih luar biasa jika kita mengisinya dengan hal-hal yang baik, sebab jika tidak itu hanya akan menjadi racun yang merusak seluruh kehidupan kita. Paulus mengajarkan hal-hal ini yang harus ada dalam pikiran kita sebagai orang percaya: “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” (Filipi 4:8)

Rasul Paulus mengarahkan kita supaya pemikiran kita diarahkan kepada hal-hal positif saja dan dengan pemikiran itu akan melahirkan perilaku positif, dan membentuk karakter positif pula. Transformasi karakter dimulai dari pikiran. Sejak kita bertobat, kita membersihkan hati dari segala sampah, nilai-nilai yang salah dan ketidakkudusan dan mengisinya dengan kebenaran firman Tuhan. Untuk membiasakan memiliki pikiran yang positif, maka kita perlu memelihara firman Tuhan dalam hati dan pemikiran kita. Agar nantinya yang mengendalikan hanyalah firman Tuhan saja. Mulailah sesuatu yang kecil dan signifikan setiap hari, misalnya berhenti menghakimi dan menilai perbuatan orang dengan sudut pandang negatif, tetapi taruhlah empati dan perbanyak pujian dan ucapan syukur atas apa yang kita alami setiap hari.

Dengan demikian kita akan mempunyai kebiasaan atau budaya yang berakar dari firman Tuhan.