IMAN DAN PERBUATANSampel
Iman Abraham
Abraham sama seperti kita yang juga memiliki pergumulan-pergumulan iman. Kisah dalam Kejadian 12 ini merupakan langkah perjalanan iman Abraham setelah ia mendapatkan janji Allah. Abraham mendapatkan janji Tuhan di saat ia berusia 75 tahun dan janji itu baru digenapi saat ia berusia 100 tahun lebih. Alkitab menyatakan, "Lalu percayalah Abram kepada Tuhan, maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran."
Jangka waktu yang panjang ini memperlihatkan bahwa Abraham memang patut diberi gelar sebagai bapa orang beriman, walaupun ia sempat jatuh bangun di dalam perjalanan imannya, ia pernah terpaksa berdusta dua kali tentang status isterinya kepada penguasa Mesir (Abraham katakan kalau Sara itu adiknya).
Kejadian pasal 22 adalah puncak iman Abraham kepada Tuhan, ketika Tuhan memerintahkan Abraham untuk menyerahkan Ishak sebagai korban persembahan di gunung Moria, Abraham pun rela menyerahkan anak yang dikasihinya. Ujian ini adalah pembuktian bahwa Abraham percaya kalau Tuhan pasti sanggup menghidupkan anaknya, karena ishak adalah anak dari janji Tuhan. Inilah deklarasi iman Abraham. Ketaatan Abraham beroleh upah: Tuhan memberkati Abraham berlimpah-limpah dengan keturunan yang sangat banyak dan oleh keturunan Abraham semua bangsa di bumi mendapat berkat. (Kejadian 22:16-18). Kisah Abraham mempersembahkan Ishak adalah bukti bahwa ia mengasihi Tuhan lebih dari segala-galanya.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Pada waktu kita memiliki iman dalam Tuhan, kita perlu melangkah atas setiap tuntunan yang Tuhan sudah berikan dalam kehidupan kita. Firman Tuhan berkata kalau iman tanpa perbuatan itu mati. Biarlah kita mempunyai iman yang kita nyatakan dengan perbuatan untuk mendapatkan terobosan yang kita nantikan.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.bcs.org.sg/