BERJALAN DENGAN TUHANSampel

Ayat referensi: “Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.” (Kejadian 5:24)

Ada sebuah ungkapan indah: “Anda berjalan ke arah yang tepat apabila Anda berjalan bersama Allah.” Ya… Memang sejatinya demikian. Jika kita hendak ke suatu tujuan, maka pastikanlah segala sesuatu yang mendukung adalah tepat, baik sarana, akses atau orang tepat yang bisa mengarahkan kita ke tujuan tersebut. Sebagai contoh, jika kita hendak berkunjung ke suatu negara yang belum pernah kita kunjungi, maka kita pasti akan mengumpulkan berbagai data dan sarana pendukung agar kita tidak tersesat. Beberapa di antaranya mungkin memilih untuk memakai jasa tour guide untuk mendampingi dan membawa ke tempat-tempat yang tepat. Demikian juga prinsip berjalan dengan Tuhan, kita harus mengarah ke suatu tujuan yang benar jika bersedia untuk dituntun-Nya.

Charles Stanley mengatakan demikian, “Berjalan dengan Tuhan adalah menempatkan Dia sebagai pusat dari pemikiran, rencana, hubungan, keuangan dan apapun di seluruh kehidupan kita.” Itu sebabnya jika kita berjalan dengan Tuhan berarti kita menyerahkan seluruh hidup untuk dibawa kemana pun Dia kehendaki. Ini tepat seperti apa yang Daud katakan dalam Mazmur 37:23, bahwa: “Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang berkenan kepada-Nya.” Percayalah apabila Tuhan yang menetapkan perjalanan hidup kita ini, maka hasilnya adalah selalu baik dan tentu kita akan melihat kemuliaan Tuhan disetiap langkah hidup kita. Mari kita membahas dampak apa saja yang akan dialami orang percaya saat mereka menyerahkan hidupnya untuk berjalan dengan Tuhan.