Pengorbanan Besar-Nya, Amanat Agung KitaSampel
Kutipan: Harapan Disampaikan oleh Rob Hoskins
Saya ingat kisah yang ayah saya ceritakan bertahun-tahun yang lalu mengenai seorang pria Afrika Selatan yang menerima sebuah brosur injil dari beberapa orang muda Kristen di pojokan jalan pada suatu hari ketika ia sedang terburu-buru pulang dari kantor. Ketika melihat bahwa itu adalah sebuah brosur tentang Tuhan, ia menyobeknya dan membuangnya. Di suatu titik ia telah memutuskan bahwa ia membenci Tuhan, gereja, dan siapa saja yang mewakili gereja. (Sangat mungkin sikap antagonisnya diperburuk oleh literatur Marxisme yang membanjiri Amerika Latin pada saat itu.)
Namun ketika ia tiba di rumah malam itu, ia menemukan potongan dari brosur itu masih tersangkut di lengan kemejanya. Ia menyekanya tapi ia tidak sengaja melihat apa yang tertulis di atasnya: "Dan Tuhan berkata..." Ia membuang potongan kertas itu sambil mengumpat. Tapi ia tidak dapat melupakan kalimat itu, "Dan Tuhan berkata..."
Sepanjang makan malam ia merenungkannya. Ia bahkan tidak tidur nyenyak malam itu karena hal itu terus bergema di dalam mimpinya. "Dan Tuhan berkata..."
Hari selanjutnya di kantor kalimat itu masih terus mengisi pikirannya. Saat bergegas pulang malam itu, ia sangat senang melihat kelompok pemuda yang sama di pojokan jalan yang sama, sedang membagi-bagikan brosur yang sama. Ia bergegas menuju salah satu dari pemuda itu, dan berkata, "Tolong, tolong beritahu aku apa yang Tuhan katakan!"
Ia mendengarkan berita injil, menyerahkan hidupnya kepada Kristus, dan kemudian menjadi seorang pendeta.
Saya ingat kisah yang ayah saya ceritakan bertahun-tahun yang lalu mengenai seorang pria Afrika Selatan yang menerima sebuah brosur injil dari beberapa orang muda Kristen di pojokan jalan pada suatu hari ketika ia sedang terburu-buru pulang dari kantor. Ketika melihat bahwa itu adalah sebuah brosur tentang Tuhan, ia menyobeknya dan membuangnya. Di suatu titik ia telah memutuskan bahwa ia membenci Tuhan, gereja, dan siapa saja yang mewakili gereja. (Sangat mungkin sikap antagonisnya diperburuk oleh literatur Marxisme yang membanjiri Amerika Latin pada saat itu.)
Namun ketika ia tiba di rumah malam itu, ia menemukan potongan dari brosur itu masih tersangkut di lengan kemejanya. Ia menyekanya tapi ia tidak sengaja melihat apa yang tertulis di atasnya: "Dan Tuhan berkata..." Ia membuang potongan kertas itu sambil mengumpat. Tapi ia tidak dapat melupakan kalimat itu, "Dan Tuhan berkata..."
Sepanjang makan malam ia merenungkannya. Ia bahkan tidak tidur nyenyak malam itu karena hal itu terus bergema di dalam mimpinya. "Dan Tuhan berkata..."
Hari selanjutnya di kantor kalimat itu masih terus mengisi pikirannya. Saat bergegas pulang malam itu, ia sangat senang melihat kelompok pemuda yang sama di pojokan jalan yang sama, sedang membagi-bagikan brosur yang sama. Ia bergegas menuju salah satu dari pemuda itu, dan berkata, "Tolong, tolong beritahu aku apa yang Tuhan katakan!"
Ia mendengarkan berita injil, menyerahkan hidupnya kepada Kristus, dan kemudian menjadi seorang pendeta.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Lewati jalan yang berbeda menuju Paskah tahun ini. Mulai perjalanan Anda bersama misionaris global di Timur Tengah dan jelajahi pemandangan dan suara yang akan membantu Anda mengalami Paskah dari sudut pandang yang sama sekali baru. Alami sekali lagi mengapa Yesus datang ke bumi ini--untuk menyelamatkan jiwa-jiwa.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada OneHope, Inc atas tersedianya rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: www.onehope.net