Hidup yang Diubah: Mempercayai TuhanSampel
![Living Changed: Trusting God](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F36871%2F1280x720.jpg&w=3840&q=75)
Mempercayai Tuhan Ketika Anda Ingin Menyerah
Terkadang hidup bisa membuat kewalahan. Rasanya seolah selalu ada satu hal sesudah hal lainnya dan pukulannya tidak pernah berhenti datang. Di waktu-waktu seperti itu, rasanya sangat berat untuk mengabaikan pergumulan kita saat itu sampai kita ingin menyerah. Bahkan orang-orang yang paling dipenuhi iman juga memiliki titik kritis. Ketika kita mencapai titik itu, hal terbaik yang dapat kita lakukan hanyalah duduk dalam hadirat Tuhan.
Mazmur 46 berkata, “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!"
Rasanya bisa sulit untuk melambat, khususnya ketika kita merasa seolah semuanya akan runtuh tanpa kita. Meski pun mungkin terasa tidak produktif, kenyataannya adalah berdiam tidak sama dengan malas atau tidak aktif. Itu menunjukkan rasa percaya dan tindakan penyembahan untuk sepenuhnya berserah dan menjadi apa adanya.
Ketika kita berdiam, kita tidak berjuang. Kita tidak sibuk mencoba mengendalikan segala sesuatu dan semua orang di sekitar kita. Malah, kita merendahkan hati kita dan membiarkan Tuhan berperang bagi kita. Ketika kita berdiam, kita mengizinkan pikiran kita melambat sehingga kita bisa melihat segala sesuatu dengan lebih jelas. Dalam keheningan kita, Tuhan memperbaharui kekuatan kita. Ketika kita merasa kehabisan tenaga, kita perlu meluangkan waktu dalam hadirat Tuhan untuk menolong kita memusatkan diri lagi. Terkadang kita juga membutuhkan dukungan tambahan dari orang di sekitar kita.
Dalam kitab Keluaran, ada kisah tentang Musa memimpin bangsa Israel ke dalam peperangan. Selama dia mengangkat tongkatnya, bangsa Israel mendapat keuntungan. Setiap kali dia lelah dan menurunkan tangannya, bangsa Israel mengalami kemunduran. Akhirnya Musa tidak sanggup mengangkat tangannya lagi. Alih-alih menyerah, Harun dan Hur berdiri di samping Musa dan mengangkat tangannya sampai bangsa Israel memenangkan pertempuran.
Kita tidak ditakdirkan untuk menjalani hidup sendirian. Kita butuh orang di sekitar kita yang akan mengangkat kita ketika kita tidak punya kekuatan untuk terus melangkah. Kita butuh orang yang akan mendorong kita, menajamkan kita, dan memperkaya iman kita dengan cara yang tidak dapat kita capai sendirian. Ketika kita punya komunitas yang berpusat pada Kristus, teman-teman kita menolong kita melihat kesetiaan Tuhan melalui lensa yang berbeda yang melipatgandakan kepercayaan kita pada-Nya. Dan setiap kali kita merasa patah semangat, mereka menolong kita untuk ingat apa yang paling penting, yaitu apa yang Tuhan katakan tentang kita.
Musa tidak merasa siap untuk memimpin bangsa Israel, dan dia hampir menyerah bahkan sebelum kisahnya dimulai. Dia khawatir dia akan berbicara dengan terbata-bata dan tidak seorang pun akan mengikut dia. Musa bahkan berdebat dengan Tuhan dan meminta-Nya mencari orang lain saja! Namun Tuhan mengingatkan Musa bahwa dia diciptakan untuk tujuan ini dan mulutnya dirancang untuk berbicara, menginspirasi, dan memimpin bangsa Israel menuju kemerdekaan. Tuhan berjanji untuk menyertai Musa dan memberi dia kata-kata yang tepat untuk diucapkan, di waktu yang tepat. Dia bahkan mengirim Harun sebagai penolongnya.
Ketika kita merasa tidak memadai, kita bisa bersandar pada kebenaran yang sama. Tuhan menciptakan setiap kita dengan sengaja dan untuk sebuah tujuan. Tidak ada satu hal pun tentang rancangan kita yang merupakan sebuah kesalahan. Dia telah memberikan kita segala sesuatu yang kita perlukan untuk menjalani panggilan kita, dan Dia telah berjanji untuk tidak pernah meninggalkan kita. Roh-Nya selalu menuntun kita, dan Dia siap sedia melakukan mujizat melalui kita, bagi kemuliaan-Nya.
Mungkin Anda merasa kelelahan, tertekan, atau tidak mampu saat ini. Mungkin Anda kewalahan dan siap untuk menyerah. Jeda sebentar. Tarik nafas dalam, dan berpalinglah kepada Tuhan. Dia akan menyediakan semua yang Anda butuhkan. Jika Anda lelah, Dia akan memberi Anda istirahat. Jika Anda patah semangat, Dia akan menginspirasi Anda. Jika Anda merasa lemah, Dia akan memberi Anda kuasa. Jika Anda kosong, Dia akan mengisi kembali cangkir Anda. Buatlah keputusan untuk percaya bahwa Tuhan itu cukup.
Anda mungkin membaca ini dan berpikir bahwa ini tidak akan berhasil. Bahwa beberapa luka terlalu besar untuk perbaikan cepat. Jika Anda merasa terjebak dalam siklus tak berakhir dan segala sesuatu tidak akan pernah menjadi lebih baik, itu adalah kebohongan musuh. Yesus memberitahu kita bahwa Iblis adalah bapa segala dusta yang datang untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan. tetapi Yesus datang untuk memberi Anda hidup. Dia menawarkan Anda damai sejahtera, penghiburan, dan sukacita. Mungkin akan butuh waktu untuk merasa utuh, tetapi percayalah Tuhan bisa dan akan menyembuhkan kehancuranmu. Ketika Anda memilih untuk bersandar kepada-Nya, bahkan di tengah rasa sakit Anda, Anda akan menemukan pengharapan.
Meski pun seringkali rasanya tidak seperti itu, semua yang Anda hadapi adalah sementara. Jika Anda bisa belajar melihat keadaan Anda dengan sudut pandang kekekalan, Anda akan melihat bahwa segala hal sulit yang Anda alami hanya sekejap dibandingkan dengan sukacita abadi yang Anda akan alami di Surga. Ini bukan berarti tidak akan ada masa-masa di mana Anda merasa lelah, sendirian, dan tidak mampu. Tapi Anda bisa percaya pada janji bahwa masa depan Anda aman dan menemukan kekuatan untuk terus melangkah.
Tentang Rencana ini
![Living Changed: Trusting God](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F36871%2F1280x720.jpg&w=3840&q=75)
Bahkan ketika kita tahu bahwa Tuhan itu setia, mungkin sulit bagi kita untuk hidup dengan tangan terbuka dan mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya. Kita ingin memahami mengapa segala sesuatu terjadi, dan kita ingin memegang kendali. Rencana 5 hari ini akan menolong Anda untuk mengetahui lebih lanjut tentang siapa Tuhan, apa yang telah Dia lakukan, dan apa yang Dia inginkan untuk Anda sehingga Anda dapat mulai memercayai-Nya lebih dalam.
More