RELA BERKORBANSampel
Kita semua pasti tahu mengenai kisah hidup seorang tokoh besar dalam sejarah orang Israel dan Alkitab mencatatnya, dia adalah Musa. Cerita hidup Musa dicatat mulai dari kelahirannya, bagaimana ketika masih bayi, ia diselamatkan dari rencana pembunuhan yang dirancang oleh Firaun dan akhirnya Musa diangkat menjadi anak dari puteri Firaun. Musa dibesarkan dalam istana Firaun, namun kegelisahan dan belas kasihnya kepada saudara-saudara sebangsanya membuat dia melakukan tindakan yang membahayakan nyawanya dan orang-orang Ibrani lainnya yang diperbudak di Mesir.
Inilah permulaan kisah kepemimpinan Musa yang dibentuk oleh tangan Allah langsung. Dalam pelariannya selama 40 tahun di tanah Midian, Musa mendapat panggilan Tuhan untuk memimpin orang Israel keluar dari perbudakan di Mesir. Jika kita melihat kisah singkat kehidupan Musa, maka kita pun menemukan bahwa kedudukan, kekayaan dan kenikmatan hidup di istana Firaun tidak membuatnya lupa akan identitasnya sebagai umat perjanjian. Hati nurani Musa lebih memilih untuk berkorban demi menggenapi janji Allah atas Abraham, Ishak dan Yakub.
Prinsip berkorban seperti apa yang dapat kita pelajari dari kehidupan Musa? Berikut ini kita akan membahasnya berdasarkan surat Ibrani 11:24-29.
1.Berkorban Adalah Kerelaan Untuk Menderita Sesuai Dengan Destiny Allah (Ayat 25)
Sering kita mendengar berbagai kisah tentang tokoh-tokoh iman yang rela mengorbankan dirinya, mengesampingkan kepentingan dirinya untuk melakukan sesuatu bagi orang lain. Bahkan ketika mereka melakukannya tidak ada penghargaan apapun yang diterimanya. Tindakan pengorbanan seperti ini yang sulit dijelaskan dengan bahasa apapun dan yang kita tahu ini adalah sejenis kasih yang paling besar, yaitu kasih yang rela untuk berkorban (Yoh. 15:13).
Musa berkorban karena digerakkan oleh kehendak Allah yang tumbuh dalam hatinya, yaitu kasih untuk membawa kebebasan atas saudara-saudaranya dari perbudakan Mesir. Tekad yang berkobar-kobar untuk berkorban seharusnya sejalan dengan destiny dari Allah langsung. Berkorban harus dimulai dari visi yang diberikan Allah sendiri. Sebab jika berkorban hanya inisiatif kita, tanpa kehendak Allah, pada akhirnya hanya akan seperti mesin penghancur yang menghancurkan kehidupan kita. Tetapi jika pengorbanan itu digerakkan oleh dorongan Roh Kudus untuk orang-orang yang kita kasihi, maka apa yang kita lakukan sudah tentu akan menuai kebaikan.
Rela menderita karena Kristus adalah moto yang tepat. Dengan demikian, kita akan melayani dalam bidang-bidang yang Tuhan percayakan dengan maksimal. Kerelaan berkorban untuk melayani keluarga, melayani pekerjaan Tuhan di gereja, melayani di tempat kerja atau melayani dimana pun itu, jika sikap rela berkorban karena Kristus itu menjadi motivasi utama kita, maka akan selalu ada sukacita, kekuatan dan kepuasan untuk melakukannya.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Renungan ini menggambarkan bagaimana pengorbanan Tuhan Yesus yang memberikan segalanya untuk kita. Renungan ini akan mendorong kita untuk memberikan segenap hidup kita untuk kemuliaanNya.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.bcs.org.sg/