Sukacita Untuk Segala MusimSampel
Yosua dan Kaleb. Pemimpin. Pejuang. Orang-orang yang taat. Orang-orang yang sanggup memindahkan gunung.
Siapakah lelaki jaman dahulu bernama Yosua dan Kaleb ini?
Yosua dan sahabatnya, Kaleb, diutus ke Tanah Perjanjian bersama 10 orang lainnya untuk memata-matai negeri tersebut. Musa, negarawan dan pemimpin mereka, menyuruh 12 orang pemberani ini untuk melapor kembali. Musa ingin tahu dengan jelas apa dan siapa yang mendiami negeri yang telah diberikan kepada umat Allah.
Sementara 10 rekan Yosua dan Kaleb hanya melihat raksasa-raksasa dan kemustahilan di negeri itu … Yosua dan Kaleb melihat tak terbatasnya Allah mereka dan kuasa-Nya yang abadi!
"Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: 'Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!'
Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita.'
Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: 'Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya. Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami.'" (Bilangan 13:30-33)
Ke-10 orang yang berjalan dengan penglihatan dan bukan dengan iman hanya melihat kelemahan dan kekurangan pribadi mereka.
Raksasa yang Yosua dan Kaleb lihat tidaklah menakuti mereka. Mereka lebih berfokus dan takjub kepada Allah yang mereka pilih untuk layani.
Setiap dari kita mempunyai pilihan saat memasuki wilayah baru untuk Kerajaan Allah. Apakah kita berjalan dengan penglihatan atau iman?
Apakah raksasa-raksasa di wilayah musuh menentukan persepsi kita tentang siapa yang akan menang? Pandangan kita yang kokoh kepada kuasa Allah akan menentukan keberanian dan keteguhan iman kita.
Yosua tahu bahwa para raksasa di negeri itu akan menjadi mangsa yang mudah bagi umat Allah. Yosua menyatakan, di hadapan kesulitan yang tak teratasi,
"Tuhan menyertai kita; janganlah takut kepada mereka." (Bilangan 14:9b)
Gagasan Sukacita untuk Direnungkan: Apakah artinya berjalan dengan iman dan bukan dengan penglihatan?
Siapakah lelaki jaman dahulu bernama Yosua dan Kaleb ini?
Yosua dan sahabatnya, Kaleb, diutus ke Tanah Perjanjian bersama 10 orang lainnya untuk memata-matai negeri tersebut. Musa, negarawan dan pemimpin mereka, menyuruh 12 orang pemberani ini untuk melapor kembali. Musa ingin tahu dengan jelas apa dan siapa yang mendiami negeri yang telah diberikan kepada umat Allah.
Sementara 10 rekan Yosua dan Kaleb hanya melihat raksasa-raksasa dan kemustahilan di negeri itu … Yosua dan Kaleb melihat tak terbatasnya Allah mereka dan kuasa-Nya yang abadi!
"Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: 'Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!'
Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita.'
Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: 'Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya. Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami.'" (Bilangan 13:30-33)
Ke-10 orang yang berjalan dengan penglihatan dan bukan dengan iman hanya melihat kelemahan dan kekurangan pribadi mereka.
Raksasa yang Yosua dan Kaleb lihat tidaklah menakuti mereka. Mereka lebih berfokus dan takjub kepada Allah yang mereka pilih untuk layani.
Setiap dari kita mempunyai pilihan saat memasuki wilayah baru untuk Kerajaan Allah. Apakah kita berjalan dengan penglihatan atau iman?
Apakah raksasa-raksasa di wilayah musuh menentukan persepsi kita tentang siapa yang akan menang? Pandangan kita yang kokoh kepada kuasa Allah akan menentukan keberanian dan keteguhan iman kita.
Yosua tahu bahwa para raksasa di negeri itu akan menjadi mangsa yang mudah bagi umat Allah. Yosua menyatakan, di hadapan kesulitan yang tak teratasi,
"Tuhan menyertai kita; janganlah takut kepada mereka." (Bilangan 14:9b)
Gagasan Sukacita untuk Direnungkan: Apakah artinya berjalan dengan iman dan bukan dengan penglihatan?
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Pernahkah Anda bertanya-tanya, "Mungkinkah kita mengalami sukacita dalam segala musim kehidupan?" Carol McLeod percaya bahwa Allah memiliki sukacita yang sangat besar yang dapat Anda jangkau. Di dalam rencana bacaan ini, Anda akan mengetahui bagaimana cara untuk mempercayai Tuhan ketika hidup terasa tidak adil, bagaimana merenungkan kutipan ayat-ayat yang mengubah pemikiran Anda dan bagaimana mengubah kekecewaan menjadi hati yang bersukacita di tengah-tengah ketidakpastian.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Carol McLeod dan Just Joy Ministries yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: www.carolmcleodministries.com