Sukacita Untuk Segala MusimSampel
Pengharapan.
Dari mana datangnya? Bisakah pengharapan dibeli atau dijual?
Bisakah Anda mencium pengharapan? Apakah pengharapan mekar hanya di musim semi? Adakah sebuah toko yang menjual pengharapan … stasiun radio yang memainkannya?
Saya telah menemukan bahwa pengharapan adalah barang tak berwujud yang paling berharga yang saya terima. Jika saya menolak untuk berharap … saya menolak untuk percaya. Saya mengabaikan payung iman.
Hidup itu sulit. Uang habis … badan menjadi sakit … orang-orang yang menyulitkan … banyak hal perlu diperbaiki.
Apakah "pengharapan" itu seperti sikap optimis yang mengabaikan kenyataan? Saya tak pernah pandai dalam mengabaikan apa yang saya lihat atau apa yang saya ketahui. Mungkin saya perlu mengatasi hal tersebut.
Dapatkah pengharapan dan kenyataan ada bersamaan? Apakah keduanya saling cocok atau berdiri sendiri-sendiri?
Inilah yang saya ketahui … kenyataan tidak menentukan akhir kisah saya. Apa yang saya lihat dengan mata saya mungkin adalah kepura-puraan. Apa yang tak dapat saya lihat dengan mata saya mungkin adalah kenyataan daripada kehidupan.
Maka saya pun berharap. Ketika situasi saya berteriak dan menuntut … saya memilih bisikan halus dari pengharapan.
Ketika kenyataan hidup saya bagai petir menyambar dan mengguncang … saya memilih senyuman manis dari pengharapan.
Kita semua memilih. Kita memilih pengharapan atau keputusasaan. Pengharapan atau patah semangat. Pengharapan atau hal lainnya.
Saya tak tahu situasi apa yang terjadi pada Anda hari ini, namun jika Anda dapat memilih untuk berharap, maka Anda memilih untuk kuat. Dan sukacita. Dan tujuan.
Mungkin kenyataan yang kita hadapi sebenarnya hanyalah kabut yang mengelilingi dan menghalangi pandangan kita dari kebenaran pengharapan. Mungkin ketika kabut awan dari eksistensi manusia terangkat, apa yang kita akan sadari adalah bahwa pengharapan bukanlah mengabaikan melainkan adalah subtansi dan memiliki lebih banyak kebenaran daripada kabut itu. Mungkin apa yang akan kita ketahui kemudian, yang tak kita ketahui saat ini, adalah bahwa kenyataan menutupi apa yang benar, nyata, dan sejati.
Dan mungkin yang perlu saya ingatkan kepada diri saya sendiri setiap hari adalah bahwa pengharapan adalah dasar dari hidup yang berarti bagi saya.
Maka saya berteman dengan pengharapan. Saya akan memenuhi pikiran saya dengan apa yang pengharapan nyatakan dan janjikan. Saya akan berbicara di dalam pengharapan dan berpikir mengenai pengharapan. Saya akan memakai pengharapan sebagai jangkar dari jiwa saya yang sangat rentan.
Gagasan Sukacita untuk Direnungkan: Apakah rahasia untuk terus berharap?
Dari mana datangnya? Bisakah pengharapan dibeli atau dijual?
Bisakah Anda mencium pengharapan? Apakah pengharapan mekar hanya di musim semi? Adakah sebuah toko yang menjual pengharapan … stasiun radio yang memainkannya?
Saya telah menemukan bahwa pengharapan adalah barang tak berwujud yang paling berharga yang saya terima. Jika saya menolak untuk berharap … saya menolak untuk percaya. Saya mengabaikan payung iman.
Hidup itu sulit. Uang habis … badan menjadi sakit … orang-orang yang menyulitkan … banyak hal perlu diperbaiki.
Apakah "pengharapan" itu seperti sikap optimis yang mengabaikan kenyataan? Saya tak pernah pandai dalam mengabaikan apa yang saya lihat atau apa yang saya ketahui. Mungkin saya perlu mengatasi hal tersebut.
Dapatkah pengharapan dan kenyataan ada bersamaan? Apakah keduanya saling cocok atau berdiri sendiri-sendiri?
Inilah yang saya ketahui … kenyataan tidak menentukan akhir kisah saya. Apa yang saya lihat dengan mata saya mungkin adalah kepura-puraan. Apa yang tak dapat saya lihat dengan mata saya mungkin adalah kenyataan daripada kehidupan.
Maka saya pun berharap. Ketika situasi saya berteriak dan menuntut … saya memilih bisikan halus dari pengharapan.
Ketika kenyataan hidup saya bagai petir menyambar dan mengguncang … saya memilih senyuman manis dari pengharapan.
Kita semua memilih. Kita memilih pengharapan atau keputusasaan. Pengharapan atau patah semangat. Pengharapan atau hal lainnya.
Saya tak tahu situasi apa yang terjadi pada Anda hari ini, namun jika Anda dapat memilih untuk berharap, maka Anda memilih untuk kuat. Dan sukacita. Dan tujuan.
Mungkin kenyataan yang kita hadapi sebenarnya hanyalah kabut yang mengelilingi dan menghalangi pandangan kita dari kebenaran pengharapan. Mungkin ketika kabut awan dari eksistensi manusia terangkat, apa yang kita akan sadari adalah bahwa pengharapan bukanlah mengabaikan melainkan adalah subtansi dan memiliki lebih banyak kebenaran daripada kabut itu. Mungkin apa yang akan kita ketahui kemudian, yang tak kita ketahui saat ini, adalah bahwa kenyataan menutupi apa yang benar, nyata, dan sejati.
Dan mungkin yang perlu saya ingatkan kepada diri saya sendiri setiap hari adalah bahwa pengharapan adalah dasar dari hidup yang berarti bagi saya.
Maka saya berteman dengan pengharapan. Saya akan memenuhi pikiran saya dengan apa yang pengharapan nyatakan dan janjikan. Saya akan berbicara di dalam pengharapan dan berpikir mengenai pengharapan. Saya akan memakai pengharapan sebagai jangkar dari jiwa saya yang sangat rentan.
Gagasan Sukacita untuk Direnungkan: Apakah rahasia untuk terus berharap?
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Pernahkah Anda bertanya-tanya, "Mungkinkah kita mengalami sukacita dalam segala musim kehidupan?" Carol McLeod percaya bahwa Allah memiliki sukacita yang sangat besar yang dapat Anda jangkau. Di dalam rencana bacaan ini, Anda akan mengetahui bagaimana cara untuk mempercayai Tuhan ketika hidup terasa tidak adil, bagaimana merenungkan kutipan ayat-ayat yang mengubah pemikiran Anda dan bagaimana mengubah kekecewaan menjadi hati yang bersukacita di tengah-tengah ketidakpastian.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Carol McLeod dan Just Joy Ministries yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: www.carolmcleodministries.com