Adven Infinitum Mengagumi Keindahan, Minggu 1Sampel
![Infinitum Advent Behold Beauty, Week 1](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F34275%2F1280x720.jpg&w=3840&q=75)
Inkarnasi dari keindahan itu sendiri datang ke dunia. Sang Pencipta dari segala sesuatu yag indah muncul dalam wujud manusia. Namun—"dunia tidak mengenal Dia?" Bagaimana mungkin?
Mungkin dunia tidak sanggup mengenali Yesus karena Dia datang dengan cara yang sangat berbeda dari apa yang mereka bayangkan tentang bagaimana Mesias akan muncul.
Bukannya datang dengan penyambutan karpet merah, Dia diberitakan kepada para gembala yang sederhana.
Bukannya datang seperti Herkules yang perkasa, Dia datang sebagai bayi manusia yang tak berdaya.
Bukannya datang dengan pasukan bala tentara, Dia datang dengan paduan suara para malaikat.
Sama seperti harapan tentang siapa Yesus yang seharusnya, kita kadang memiliki harapan tertentu dan anggapan awal tentang apa itu keindahan. Namun kemampuan kita untuk memahami keindahan sangat bergantung dari pendekatan kita.
John O'Donohue menjelaskan proses ini dengan sangat baik di dalam bukunya Beauty: The Invisible Embrace:
"Ketika kita mendekat dengan rasa hormat, hal-hal yang besar akan mendekati kita. Hidup kita yang sebenarnya akan muncul di permukaan dan terangnya membangkitkan keindahan yang tersembunyi di dalam berbagai hal. Ketika kita berjalan di bumi dengan rasa hormat, keindahan akan memutuskan untuk mempercayai kita. Hati yang tergesa dan pikiran sombong mengurangi kelembutan dan kesabaran untuk masuk dalam pelukan itu."― John O'Donohue, Beauty: The Invisible Embrace (Keindahan: Pelukan yang Tak Terlihat)
Ketika kita hidup dengan "hati yang tergesa dan pikiran sombong," kita mengalami kesulitan untuk memasuki keindahan. Kita terkadang terburu-buru sampai kita tidak dapat cukup pelan untuk memandangnya. Atau memiliki harapan tertentu akan seperti apa dia seharusnya. Dengan ini, kita berusaha mengendalikan keindahan untuk menjadi seperti yang kita mau.
Kita sering mengharapkan keindahan untuk muncul seperti bintang terang cemerlang atau sinar matahari terbenam dengan warna-warni kemerahan dan keemasan. Dan terkadang memang seperti itu. Tapi kadang-kadang keindahan muncul di tengah momen keseharian kita yang sangat biasa. Dan ia meminta kita untuk memandangnya di sana.
Dalam ajakan sederhana dari seorang anak untuk bermain.
Dalam senyuman ramah dari seorang asing.
Dalam perkataan maaf dari seorang teman.
Memandang keindahan membutuhkan sikap berserah. Kita dapat menerima Yesus, yang Indah, ketika kita melepaskan harapan, kendali, dan kepentingan kita akan seperti apa Dia dan bagaimana Dia akan muncul di tengah kita.
Minggu ini, kita akan melatih sikap berserah dengan mendekati dunia dengan rasa hormat, keterbukaan, dan sikap penasaran agar kita dapat memahami keindahan Tuhan yang dinyatakan dalam ekspresi nyata yang umum di sekitar kita.
Seperti apa kelihatannya "berjalan di bumi dengan hormat" minggu ini untuk memahami hadirat Tuhan yang dinyatakan dalam keindahan?
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
![Infinitum Advent Behold Beauty, Week 1](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F34275%2F1280x720.jpg&w=3840&q=75)
Kita dipenuhi dengan harapan saat memasuki musim perayaan ini dengan niat untuk menyelaraskan dengan hati Tuhan. Bergabunglah dengan kami selama 4 minggu selagi kita: Mengagumi Keindahan, Menerobos Halangan, Menyediakan Ruangan, dan Dikejutkan oleh Tuhan. Seperti semua hal terbaik dalam hidup, perjalanan ini paling baik dilakukan bersama orang lain—jadi ajaklah satu atau dua orang teman beserta rasa kagum Anda kemudian masukilah Masa Adven.
More