Menuai Rasa Syukur Sepanjang Tahun!Sampel

JANGAN MALU UNTUK MENUNDUK DALAM SYUKUR

Sejak kecil saya dididik untuk berdiam sejenak sebelum makan, menundukkan kepala, dan bersyukur kepada Tuhan untuk makanan saya. Hingga hari ini, 77 tahun kemudian, bahkan di restoran, saya menundukkan kepala untuk bersyukur.

Mungkin saya salah, tapi saya merasa hal ini sudah sering terabaikan sekarang. Saya tidak sedang menghakimi; hanya mencoba membagikan apa yang saya amati. Hati saya bersorak saat saya melihat orang lain bersyukur kepada Tuhan tanpa merasa malu untuk berkat yang telah mereka terima. Salah satu alasan latihan ini tidak lagi dirayakan seiring berjalannya waktu adalah karena orang mulai sibuk sehingga keluarga jarang berkumpul untuk makan bersama.

Timotius mengingatkan kita tentang guru yang akan memaksakan doktrin dan aturan mereka kepada orang-orang. Di ayat sebelumnya memberitahukan bahwa ada yang akan mengajarkan larangan untuk makan makanan tertentu dan menikah."Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatu pun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur, sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa." 1 Timotius 4:4-5

Saat Yesus memberi makan orang banyak, hal pertama yang Dia lakukan adalah menengadah ke langit dan mengucapkan berkat sebelum memecah-mecahkannya. Dia kembali melakukannya saat memberi makan orang banyak dengan tujuh roti dan ikan.

Mengambil waktu dan kesempatan untuk bersyukur kepada Tuhan akan membantu kita menumbuhkan roh penuh ucapan syukur.

Ini bukan berarti saya mengharapkan terima kasih setiap kali saya membantu orang lain, tapi jika mereka tidak pernah mengambil waktu untuk menunjukkan penghargaan mereka, saya akan mempertimbangkan apakah mereka menghargai berkat. Jadi, demikian juga dengan Tuhan; semoga Dia tidak pernah meragukan rasa terima kasih kita.

Saat saya menulis tentang berdoa untuk makanan kita di tempat umum, ketahuilah bahwa ini bukan pertunjukan. Walaupun itu melayani orang lain yang melihat orang-orang menundukkan kepala sebelum makan, ini bukan berarti kita berdoa dengan kencang untuk menarik perhatian orang lain kepada diri kita sendiri.

Mungkin orang lain berpikir bahwa kita radikal atau gila, tapi itu bisa menggugah jiwa mereka. Lucu bahwa kita bisa menghadiri pertandingan olahraga di sekolah, kampus, atau profesional dan berteriak sekerasnya, tapi karena kita tidak ingin mempermalukan diri sendiri, kita malu untuk berterima kasih kepada Tuhan atas Dunia ini atas berkat yang telah diberikan-Nya.

LATIHAN HARI INI:

• Jika Anda tidak berdoa sebelum makan untuk waktu yang lama, mulailah hari ini. Mengapa? Karena itu bukan hanya menggugah hati Tuhan, tetapi juga menumbuhkan rasa syukurmu!

• Mulai di rumah. Mulailah dengan dirimu sendiri kemudian mulailah ajak keluargamu.

• Ada saatnya, Anda akan ingin menundukkan kepala di restoran!

• Jika Anda bertindak gila di pertandingan bola, Anda juga bisa sedikit gila untuk Tuhan!