Dari Permulaan Sampai Selamanya: Sebuah Pelajaran Tentang Kisah Agung Dalam AlkitabSampel

Pengharapan. Inilah hal utama yang diberikan kitab Wahyu kepada ketujuh jemaat dan juga kita.

Mudah untuk merasa kewalahan pada saat mengalami penderitaan dalam hidup. Jika Anda menambahkan kekacauan yang terjadi pada bangsa kita dan dunia kita, perasaan kewalahan kita bisa berubah dengan cepat menjadi keputusasaan. Ini membuat kita bertanya-tanya—Apakah Allah telah melupakan kita? Apakah Ia telah meninggalkan misi kerajaan-Nya? Apakah Ia benar-benar datang untuk memulihkan kerajaan agar kita dapat hidup bersama-Nya selamanya?

Kitab Wahyu mengingatkan kita bahwa Allah tidak meninggalkan misi-Nya dan suatu hari kemenangan yang diperoleh lewat kematian dan kebangkitan Yesus akan dirasakan secara permanen dan menyeluruh. Shalom akan kembali sepenuhnya, dan kita akan memerintah bersama Tuhan Yesus Kristus kita selamanya! Pengharapan menang!

Namun sebelum kita dapat mengadakan pesta penuh tarian untuk merayakan kekekalan yang akan datang bersama Yesus, kita harus membahas beberapa peristiwa lagi dalam rencana kerajaan Allah.

Ketika tiba waktunya untuk berdiskusi tentang akhir zaman, cenderung timbul banyak perdebatan tentang apa yang sesungguhnya akan terjadi. Meskipun ada banyak pandangan eskatologis yang berbeda, namun ada tiga peristiwa utama yang semua orang Kristen setuju—(1) Yesus Kristus datang kembali dalam tubuh jasmani; (2) orang-orang mati dibangkitkan; (3) orang-orang percaya dan tidak percaya akan dihakimi.

Mari kita bahas peristiwa pertama.

Bacalah Wahyu 19:11-16.

Kedatangan Yesus tidak hanya secara jasmani (Yohanes 14:3; Kisah Rasul 1:11), namun juga secara tak terduga (Mat. 24:36-44) dan penuh kemuliaan (Titus 2:11-13)! Namun kedatangan-Nya tidak akan menjadi pengalaman mulia bagi setiap orang. Sebelum Yesus memulihkan kerajaan-Nya, Ia akan menaklukkan musuh-musuh Allah sekali dan untuk selamanya!

Bacalah Wahyu 20:7-15.

Dengan selesainya penghakiman Allah atas ciptaan-Nya, rencana keselamatan-Nya akan selesai. Dosa, kejahatan, maut, dan rancangan Setan tidak akan ada lagi. Penyusup disingkirkan, dan kendalinya terhadap umat manusia telah dihancurkan! Kerajaan Allah, rencana ilahi di mana Ia akan tinggal dalam keharmonisan sempurna bersama ciptaan-Nya dan manusia, akhirnya dapat dipulihkan sepenuhnya!

Bacalah Wahyu 21:1-4,22-27.

Ingatkah saya pernah katakan bahwa bagaimana sebuah kisah dimulai itu penting? Alkitab tidak diawali dengan dosa tetapi dengan Allah Tritunggal kita yang sedang menciptakan surga di bumi agar Ia bisa tinggal bersama ciptaan-Nya. Dan sambil kita menutup halaman terakhir kisah ini, di manakah kita berakhir? Di surga yang diciptakan ulang oleh Allah Tritunggal kita agar Ia bisa tinggal bersama ciptaan-Nya selamanya.

Sobat, kisah ini bukanlah mitos atau dongeng. Ini kisah nyata tentang dunia. Ia memberi kita tujuan, makna dan nilai, menjawab seluruh pertanyaan kehidupan yang utama tentang identitas, tujuan, dan kepemilikan.

Namun untuk saat ini, dosa belum ditaklukkan secara permanen. Kita masih hidup di dunia yang rusak. Ini berarti bahwa kisah nyata dari Alkitab bukanlah satu-satunya kisah di mana Anda diberikan kesempatan untuk percaya dan menyelaraskan hidup Anda. Di tengah kebisingan seluruh kisah tandingan lainnya, saya berharap dan berdoa agar Anda memilih satu-satunya kisah yang berlangsung dari awal hingga kekekalan.

Untuk lebih banyak lagi tentang pelajaran ini, kunjungi lifeway.com/forever.