Renungan Harian Orangtua Dan Anak "As For Me and My House"Sampel
Kesabaran bisa menjadi salah satu karakter yang paling sulit untuk dipraktekkan. Bahkan jika kitabukan tipe orang yang suka berdebat, akan ada waktunya kita ingin membela diri kita sendiri, dan karena orang lain menuduh kita secara sembarangan atau secara salah, kita merasa kita tidak punya pilihan lain untuk melakukan hal yang sama dengan apa yang mereka lakukan. Terkadang kita kehilangan kesabaran kita dengan alasan kita mau membuat orang lain menerima “apa yang layak untuk mereka dapatkan” karena mereka juga tidak sabar. Tapi cara pikir seperti ini hanya akan mengakibatkan sebuah rantai reaksi yang pada akhirnya akan membuat semua orang kehilangan kesabaran dan damai sejahtera - yang sudah pasti tidak akan baik.
Ketika kita menghadapi sebuah masalah yang melibatkan orang lain, kita tidak boleh memilih keputusan untuk memperlakukan mereka dengan buruk serta penuh kemarahan. Amsal 24:29 mengingatkan kita bahwa kalau kita mau mengakhiri masalah dengan baik (atau bahkan jangan sampai ada konflik sama sekali), kita tidak boleh memiliki pola pikir pembalasan dendam. Ini adalah pilihan yang Tuhan mau kita ambil. Jangan mencari-cari alasan untuk marah, tapi sebaliknya kita harus menghindarinya. Amsal 24 ini bukan hanya satu-satunya pasal dalam Alkitab yang membahas tentang hal ini. Kita dapat menemukannya dalam berbagai ayat lain di Alkitab. Misalnya Matius 5:39 berkata kepada kita, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.” Dapatkah kalian bayangkan? Tidak hanya dikatakan, “jangan membalas”, tapi meminta kita untuk memberikan pipi kita yang lainnya juga!
Hal ini mungkin akan membuat kita berpikir, “tapi saya tidak akan bisa menyelesaikan semua masalah ini kecuali saya membuat orang itu mengerti kesalahan yang ia lakukan!” Pada akhirnya, semua akan kembali kepada Tuhan. Kita harus menaruh kepercayaan kita kepada Tuhan, dan Ia akan menolong kita dalam menyelesaikannya.
Renungan untuk Orangtua
Nilai-nilai apa yang Anda pegang selama ini dalam kehidupan Anda? Apakah Anda memprioritaskan pengampunan atau pembalasan dendam?
Renungan untuk Anak-anak
Apa kamu pernah merasa kalau orangtuamu tidak memperlakukanmu dengan baik dan kamu merasa tertantang untuk melakukan hal yang sama, atau bahkan lebih buruk daripada cara mereka memperlakukanmu kepada mereka? Kalau kamu pernah berpikir seperti itu, pastikan kamu mengingat ayat hari ini, dan mengampuni orangtuamu apa pun yang pernah mereka lakukan kepadamu.
Saat Teduh Keluarga
Pernahkah kalian mengalami sulitnya mengampuni seseorang? Bagaimana kalian mengatasinya? ceritakan kepada keluarga kalian apa yang kalian alami.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Melalui renungan ini, kita akan melihat seberapa pentingnya memiliki rumah yang nyaman, aman, dan menyenangkan, bukan hanya bagi anak-anak, tapi juga bagi setiap orangtua. Kita akan mempelajari bagaimana hal-hal yang kita mulai di rumah akan membawa perubahan serta dampak bagi orang-orang yang ada di luar rumah, dan pada akhirnya kita juga akan tahu bahwa pelayanan pertama kita kepada Tuhan bukanlah dimulai di mimbar gereja, melainkan di rumah kita masing-masing.
More
http://ifgf.global