Ketika Tuhan Terasa JauhSampel

PENDAHULUAN

Hubungan kita dengan Tuhan pada saat dimana kita mengalami kesepian, kita bisa mengalami sepertinya Tuhan itu seperti bersembunyi, tidak bisa ditemui, tidak terlihat. Jikalau kita kondisinya masih enak masih bisa berjauhan didalam hubungan, tetapi ada kalanya ketika kita dalam kondisi tidak baik dan benar-benar sedang membutuhkan Tuhan lalu kita mencari Dia kita berdoa, kita berseru menyembah tetapi ada saat-saat dimana sepertinya Tuhan itu ribuan kilometer jauhnya. Pernahkah saudara mengalami hal yang demikian?

Hubungan itu seringkali diuji dengan namanya perpisahan dan rasa sepi, kontradiksi bukan? Kenapa karena dengan Tuhan itu tidak jauh bahkan dekat tetapi kenyataannya ada waktu dimana Tuhan itu tidak ada, kita mencari dengan doa dan puasa, sudah minta didoakan, ditumpang tangan tetapi kita merasa bahwa sepertinya Tuhan itu jauh. Daud seorang yang dikatakan orang yang berkenan di hati Tuhan, dia pernah menuliskan dan banyak mengeluhkan tentang ketidak hadiran Tuhan. Dia berkata mengapa Engkau menjauh dariku, mengapa Engkau bersembunyi, mengapa Engkau meninggalkan aku? Walaupun Tuhan tidak pernah meninggalkan saudara, tapi jujur ada waktu dimana mungkin saudara pernah merasakannya. Dan kalau itu terjadi apakah yang harus kita lakukan?

Dalam masa-masa demikian, ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Malah Tuhan itu selalu bersama dengan kita dan selalu menemani kehidupan kita. Ingatlah akan mazmur Daud, yang menyatakan bahwa Tuhan selalu bersama dengan kita

Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku (Mazmur 139:7-10)