Di Tengah PenderitaanSampel

MUSIM KEHIDUPAN

Mazmur 3

4. Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku,

Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku.

5. Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus.

Dalam kitab Mazmur, Kita tidak hanya melihat orang percaya bernyanyi, menari dan bersorak sorai bagi Tuhan. Banyak juga jeritan orang percaya yang sedang dalam kesesakan dan keputusasaan, meminta pertolongan kepada Tuhan. Bisa dilihat bahwa baik dalam keadaan putus asa ataupun bersukacita, mereka mengutarakan perasaan yang jujur kepada Tuhan.

Ada banyak musim kehidupan. Tidak semuanya indah dan berjalan mulus. Ya, bagi orang percaya sekalipun. Ada kalanya kita merasa seperti berjalan dalam lembah kekelaman dan wajar apabila kita kecewa dengan keadaan. Banyak orang Kristen salah kaprah bahwa anak-anak Tuhan harus selalu tegar dan kuat setiap saat dalam menghadapi keadaan apapun tanpa terkecuali. Seakan-akan ketika kita mengeluh dengan keadaan yang terjadi, detik itu juga kita langsung berdosa, membuat Tuhan merasa terhina dan tidak mempercayai kuasa Tuhan lagi.

Pemazmur memperlihatkan kepada kita bahwa di tengah kesesakan, justru kita bisa dengan aman mengekspresikan perasaan kita secara jujur kepada Allah. Kejujuran kepada Allah menuntun orang percaya kepada hubungan sejati yang dalam dengan Tuhan. Mazmur 34:19 mengatakan, “Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.” Musim kehidupan bisa berganti, tapi Kasih Tuhan tetap sama. Dia tetap Allah yang mau mendengar isi hati anak-anak Nya.