Imamat yang RajaniSampel

Imamat yang Rajani

HARI KE 3 DARI 3

Yesus, Batu Penjuru Kita

Di zaman Yunani abad pertama, batu penjuru adalah batu yang menjadi fondasi sebuah bangunan (cornerstone). Sekali ditempatkan, maka akan menjadi tolok ukur untuk batu-batu lain yang diletakkan. Dengan adanya batu penjuru, sebuah bangunan dapat stabil dan kuat.

Imamat rajani—bukan hanya identitas kita secara personal, tapi identitas gereja Tuhan. Mungkin sering rasanya kita hanya bergumul sendiri, menjalaninya sendiri; tapi sebenarnya di mana pun kita berada kalau kita percaya Yesus, kita serentak dipanggil untuk bersama-sama mengikuti jejak dan teladan-Nya dalam melayani kehendak Tuhan.

Kita imam-imamnya Tuhan dan Yesus adalah batu penjuru kita. Yesus adalah fondasi yang menentukan segalanya. Dia fondasi yang akan membuat kita bersama-sama stabil dan kuat. Fondasi yang meluruskan jalan kita kalau kita hendak bergeser.

Mari buang kejahatan, tipu muslihat, kemunafikan, kedengkian, dan fitnah dari hidup kita. Terkadang, bukan perintah Tuhan yang susah untuk dilakukan; bukan hidup sebagai imamat rajani itu tidak mungkin di zaman ini, tapi kita yang perlu detox diri atau menyingkirkan hal-hal yang tidak sehat buat kita lebih dulu. Kita yang perlu berhenti mengikuti ego kita, dan mulai mengikuti kehendak Tuhan.

Kemudian, sudahkah jiwa kita penuh akan firman Tuhan sepanjang tujuh hari dalam seminggu? Atau mungkin sebenarnya kita sedang kering, sehingga apa pun yang dilakukan, kita hanya merasa lelah dan lama-lama hilang arah?

Jadilah seperti bayi yang baru lahir, mengonsumsi “asupan” yang tepat yaitu perkataan Tuhan atau firman-Nya supaya kerohanian kita bertumbuh. Dan pada saat kita sudah “dewasa” kita juga perlu mulai menambah konten “asupan” kita dan terus bertanggungjawab atas pertumbuhan kerohanian kita. Datanglah kepada Yesus dan selalu melekat kepada-Nya. Kita tidak bisa menjalankan rencana Tuhan tanpa Tuhan.

Tujuan manusia diciptakan adalah untuk menjadi perantara dan perwakilan Tuhan atas semua ciptaan-Nya. - Ps. Kenny Goh

Waktu Teduh

Apa yang kamu jadikan dan anggap sebagai fondasi hidupmu saat ini? Berdoalah dan minta tuntunan Roh Kudus.

Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu. - 1 Petrus 2:24-25 TB

Hari 2

Tentang Rencana ini

Imamat yang Rajani

Bangsa Israel di Perjanjian Lama perlu peran para imam untuk mewakili mereka menghampiri Tuhan. Andai masih terjadi hari ini, mungkin kita perlu para pendeta ataupun pemimpin gereja yang ditunjuk untuk menyampaikan doa-doa kita kepada Tuhan. Tapi rahmat Tuhan begitu besar! Yesus memberikan diri-Nya sebagai persembahan yang sempurna. Setiap orang yang percaya kepada-Nya diberikan akses kepada Tuhan; menerima identitas baru sebagai imamat-Nya yang rajani.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://jpcc.org/