Penyembahan: Pelajaran dari Kitab MazmurSampel

Apa yang dikatakan?

Pemazmur sedang menderita dan menantikan penghiburan dari Tuhan. Ia tahu Tuhan itu setia dan berbelas kasih; ia menaruh harapan, kepercayaan, dan ketaatan di dalam Firman Tuhan yang kekal.

Apa artinya?

Pemazmur entah bagaimana telah menjauh dari Tuhan dan menemukan dirinya dianiaya oleh musuh-musuhnya. Masalah yang ia alami membawanya kepada Tuhan dan Firman Tuhan, dimana ia diingatkan akan kesetiaan dan kasih Tuhan. Sang penulis akhirnya menyadari bahwa kebaikan dan kesetiaan Tuhanlah yang telah mengizinkan penderitaannya. Tanpa itu, ia mungkin tetap tidak taat pada Tuhan dan tidak mengubah sifatnya. Dia melihat kepada keandalan Kitab Suci yang tak lekang oleh waktu untuk menentukan keyakinannya dan responsnya dibandingkan situasi yang sementara ia alami. Baik Tuhan dan Firman-Nya dapat diandalkan.

Bagaimana seharusnya kita menanggapinya?

Kita sering mengartikan kesetiaan Tuhan sebagai pembebasan seketika dari segala hal yang membuat kita tidak nyaman. Namun, Tuhan mungkin membiarkan kesukaran datang ke dalam hidup Anda untuk mengubah arah Anda, membentuk karakter Anda, atau membawa Anda kembali bergantung kepada-Nya. Nilai dari segala jenis penderitaan adalah kemampuannya untuk membuat Anda melihat diri dari luar diri Anda sendiri. Segala yang membawa Anda kepada Tuhan dan Firman-Nya ada manfaatnya – meskipun itu menyakitkan. Ke mana Anda saat ini mencari pengharapan dan penghiburan? Akankah Anda membiarkan Kitab Suci mengarahkan pikiran dan emosi Anda? Firman Tuhan dapat diandalkan, terlepas dari situasi Anda hari ini.