Penyembahan: Pelajaran dari Kitab MazmurSampel

Apa yang dikatakan?

Bernyanyilah dengan riang dan sujudlah di hadapan Tuhan dengan ucapan syukur. Pujilah nama-Nya, beritakan keselamatan-Nya, nyatakan perbuatan-Nya yang luar biasa, dan sembahlah dalam kemegahan kekudusan-Nya.

Apa artinya?

Mazmur hari ini menjelaskan seperti apa penyembahan yang sejati itu. Jika ada sebuah bangsa yang punya alasan untuk bernyanyi dengan riang atau menyatakan bahwa Tuhan mereka layak dipuji, itu adalah bangsa Israel. Namun dari waktu ke waktu, mereka mengulangi dosa-dosa bapa leluhur mereka dengan berpaling kepada ilah lain dan mengeraskan hati mereka dari Sang Pencipta dan Gembala mereka. Meski mereka menyanyikan kata-kata dari mazmur ini secara teratur di dalam bait Allah, mereka gagal melakukan apa yang dikatakan oleh nyanyian itu – benar-benar menyembah Tuhan. Hati yang lembut terhadap Tuhan dihasilkan dari pengenalan akan kebesaran-Nya, bersyukur kepada-Nya secara teratur, berserah pada kehendak-Nya, dan menantikan kembali kedatangan-Nya yang sudah dekat.

Bagaimana seharusnya saya menanggapi?

Ikut serta dalam ibadah mingguan itu bagus, tapi tidak berarti Anda sudah benar-benar menyembah Tuhan. Penyembahan adalah sebuah gaya hidup yang lebih dari sekadar menyanyi di Hari Minggu. Ini termasuk melihat siapa Tuhan itu, terlepas dari situasi yang Ia izinkan terjadi di dalam hidup Anda. Seperti bangsa Israel, kita hidup di dalam berkat Tuhan, tapi kita sering berhenti berserah sepenuhnya pada Firman-Nya. Ketika Anda merasakan itu terjadi, temukan alasan untuk bersyukur dan pujilah Tuhan segera. Saat Anda mengarahkan pikiran Anda kepada Yesus pada masa-masa itu, Anda akan diingatkan bahwa memuji Dia adalah alasan kita ada, dan itulah satu hal yang akan kita perbuat untuk selamanya. Bersediakah Anda menerima ajakan dari pemazmur untuk menyembah Tuhan hari ini?