Renungan Harian Orangtua Dan Anak "A Place of Power"Sampel
Peristiwa keluarnya bangsa Israel dari Mesir dengan diiringi oleh tanda-tanda yang ajaib memang disaksikan oleh Firaun dan bangsanya, tapi bangsa yang benar-benar mengalami secara langsung berbagai mujizat, tanda, dan kebesaran Tuhan itu sudah tentu adalah bangsa Israel sendiri. Mereka dibebaskan oleh Tuhan dari penjajahan di Mesir yang sudah berlangsung lebih dari 400 tahun melalui kepemimpinan Musa, mereka menyeberangi Laut Merah di tanah yang kering, bahkan mereka dipelihara secara luar biasa dalam perjalanan mereka menuju Tanah Perjanjian.
Namun anehnya bangsa yang menikmati berbagai kuasa Tuhan ini justru menjadi bangsa yang selalu memberontak kepada Tuhan. Mereka sering sekali bersungut-sungut, berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Apa supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan kami sudah muak dengan makanan hambar ini”.
Suatu kali, kekeraskepalaan mereka membuat Tuhan harus menghukum mereka. Apa yang terjadi? Saat itu banyak orang Israel yang akhirnya mati dipagut ular tedung. Menyadari mereka telah berbuat dosa kepada Tuhan, bangsa Israel segera meminta untuk Musa berdoa kepada Allah dan memohon agar Tuhan mengampuni dosa mereka. Saat itulah Musa mendirikan ular tembaga dan setiap orang yang memandang kepada ular tembaga itu tidak akan mati.
Dosa membuat hubungan kita dengan Tuhan menjadi jauh, karena itu ketika kita menyadari kalau kita sudah berbuat dosa, kita perlu untuk segera kembali fokus kepada Tuhan, dan meminta ampun kepada-Nya.
Doa adalah cara untuk kita untuk memulihkan kembali kondisi hati kita dihadapan Tuhan. Doa dapat menjadi sarana terbaik bagi kita untuk bisa dengan jujur memohon pengampunan dari Tuhan untuk setiap kesalahanyang kita lakukan. Doa juga akan membawa kita kembali fokus kepada-Nya dan dari sana kita justru dapat mendoakan orang lain yang ada di sekitar kita.
Renungan untuk Orangtua
Dalam berumah tangga mungkin tanpa kita sadari kita pernah menyakiti pasangan hidup kita atau anak-anak kita, baik melalui perkataan tajam kita, atau tindakan kita.
Apa pun itu, ketika kita menyadarinya, sangat penting untuk datang kepada Tuhan memohon ampun dan juga datang kepada keluarga kita serta meminta maaf kepada mereka.
Inilah yang dinamakan dengan mengembalikan fokus kita kepada Tuhan dan kepada kebenaran-Nya.
Renungan untuk Anak-anak
Tahukah kalian bahwa Tuhan ingin dan dapat memakai hidup kalian untuk mulai berdoa bagi kebaikan orang lain? Namun sebelumnya pastikan kita memiliki fokus yang benar didalam Dia, memohon ampun untuk setiap kesalahan yang kita lakukan, dan senantiasa memandang kepada-Nya.
Mulailah untuk berdoa bagi orang lain dengan bahasa yang sederhana. Contohnya: “Tuhan aku mau mengampuni temanku yang sudah mengejekku dan ampuni juga kesalahannya, Ya Tuhan.” Sederhana bukan? Tidak ada doa yang sulit, yang ada adalah apakah kita mau atau tidak untuk berdoa.
Saat Teduh Keluarga
Jadikan tahun ini menjadi tahun dimana Tuhan memakai keluarga kita untuk semakin dekat dengan Tuhan melalui doa-doa kita, bahkan kita dapat berdoa dan bersyafaat untuk orang-orang lain di sekitar kita. Namun ingat untuk tetap memandang Dia dan membiarkan Dia membasuh setiap dosa-dosa yang membuat kita jauh dari-Nya.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Kuasa! Sebuah hal yang diinginkan untuk dimiliki oleh semua manusia, padahal kuasa manusia sangatlah terbatas. Sebaliknya Tuhan kita yang adalah sumber segala kuasa sangat ingin mencurahkan kuasa-Nya itu bagi kita semua. Pertanyaannya bagaimana cara kita menerimanya? Renungan ini akan mengajak kita semua, baik sebagai orangtua maupun anak-anak, untuk memahami bagaimana cara mengaktivasi kuasa Tuhan terjadi dalam hidup kita.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada IFGF yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://ifgf.global/