Pria Kerajaan Allah Bangkit: Sebuah Rencana Bacaan 8-hari Sampel
![Kingdom Men Rising: An 8-Day Reading Plan](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F30544%2F1280x720.jpg&w=3840&q=75)
Bangkit
Pernahkah Anda mendapatkan sebuah kartu ucapan ulang tahun, dan Anda membuka amplopnya, tapi Anda tidak membaca kartu ucapannya; Anda hanya mengocok kartunya? Anda melakukan ini karena Anda ingin tahu apakah orang yang mengirimkan kartu ucapan itu telah menempelkan uang kertas di kartu ucapan Anda. Atau, mungkin apakah mereka menulis sebuah cek? Jika Anda jujur, Anda akan mengakui bahwa Anda tidak terlalu peduli akan kartu ucapannya. Anda peduli akan apa yang ada di dalam kartu!
Anda dan saya tahu betapa kecewanya ketika di hari ulang tahun Anda hanya mendapatkan kartu ucapan tanpa ada apapun di dalamnya. Anda bisa membayangkan betapa kecewanya laki-laki lumpuh yang ada di Kisah Para Rasul 3 saat Petrus memberitahunya bahwa ia tidak memiliki perak dan emas untuk diberikan kepadanya, terutama karena mereka telah berhenti karena menanggapi permohonannya. Ketika Anda berhenti, itu biasanya Anda akan melakukan sesuatu.
Terkadang penundaan itu baik bagi kita. Tuhan memiliki kebiasaan menunda pemberianNya dan mencampuri hidup kita untuk tujuan yang lebih besar. Salah satu tujuannya adalah memastikan bahwa Dia mendapatkan perhatian penuh lebih dahulu.
Laki-laki lumpuh dari Kisah Para Rasul 3 dibawa ke gerbang bait Allah setiap harinya (ayat 2). Meski ini adalah daerah dengan lalu lintas pejalan kaki yang ramai, kemungkinan besar ia terabaikan. Saat Petrus dan Yohanes berjalan di samping laki-laki lumpuh itu, Petrus berkata, "Lihatlah kepada kami.” (ayat 4) Kini, jika Petrus harus menyuruhnya untuk "melihat kepada kami," itu artinya ia tidak melihat mereka sejak awal. Hal itu memberi kita wawasan besar mengenai laki-laki lumpuh ini. Petrus membutuhkan perhatian yang tidak terbagi dari laki-laki ini. Dia membutuhkannya untuk fokus. Dia membutuhkannya untuk mendengarkannya. Jika laki-laki ini sungguh-sungguh menginginkan solusi, ia harus memperhatikan Petrus secara seksama saat itu juga. Dia dibutuhkan untuk menjadi bagian dari solusi.
Penyembuhan dan pemberdayaan bukanlah karunia satu arah lewat sentuhan tongkat sihir. Penyembuhan yang sejati membutuhkan hasrat, tanggung jawab, dan fokus Anda. Itulah mengapa Yesus sering mengajukan pertanyaan, "Apakah Engkau ingin sembuh?" Dia tidak sekedar berjalan berkeliling sambil menyentuh kepala orang-orang, mengaruniakan kesembuhan kepada siapa saja yang dekat. Ingat, kumpulan orang berkerumun di sekeliling Yesus kemanapun Ia pergi. Antrian terbentuk. Mau tidak mau orang pergi tanpa disembuhkan. Namun, Yesus akan bertanya apakah seseorang itu bersedia dijadikan sembuh. Penyembuhan dan keutuhan datang dari proses percaya dan lewat hasrat untuk disembuhkan.
Ketika Tuhan memulihkan bagian dari kita yang telah dirusak oleh dosa atau terluka karena keteledoran atau kesalahan pribadi, Dia ingin kerjasama kita dalam prosesnya. Tanpa itu, kemajuan jangka panjang tidak bisa terjadi.
Sama seperti jarangnya seorang pria mengangkat beban berat sendirian di pusat kebugaran tanpa seorang peninjau atau seseorang untuk memberi semangat dan membantu, pertumbuhan dalam kehidupan rohani tidak terjadi dengan sendirinya. Kita semua adalah bagian dari proses kolektif, bekerja bersama dengan Tuhan dan orang lain dalam penyembuhan dan perkembangan rohani. Kesediaan kita untuk mengalami hidup yang lebih intim dengan orang lain dan lebih merendah di hadapan Tuhan akan memiliki dampak yang besar pada seberapa besar kelumpuhan yang sanggup kita atasi, baik secara individu ataupun secara berkelompok.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
![Kingdom Men Rising: An 8-Day Reading Plan](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F30544%2F1280x720.jpg&w=3840&q=75)
Budaya kita kebingungan mengenai apa artinya menjadi seorang pria. Pengertian akan maskulinitas telah menjadi salah dipahami dan salah arah. Rencana bacaan ini berbicara tentang kebenaran daripada tujuan dan masa depan dari maskulinitas menurut Alkitab. Dalam rencana bacaan ini, pria akan bergulat secara jujur dengan pertanyaan-pertanyaan dan situasi-situasi unik yang mereka hadapi hari ini saat mereka diundang untuk menemukan maksud Tuhan menyangkut maskulinitas.
More