Mengenal Kasih (1, 2, 3 Yohanes)Sampel

Renungan

Ketika ada sesuatu yang penting bagi kita, biasanya hal itu sering muncul dalam percakapan kita. Dan sepertinya, subjek “tinggal di dalam” adalah satu kebenaran yang sangat sering dibahas oleh Yohanes. Dia membahas lebih luas tentang hal itu dalam Yohanes 15, dan sekali lagi di sini dalam 1 Yohanes 2.

Kata “tinggal di dalam” berarti "berdiam" atau "hidup" di suatu tempat. Secara rohani, kita harus tinggal di dalam, atau berdiam, di dalam Yesus. Kita harus terikat erat dengan-Nya sehingga pikiran dan hati kita tertuju kepada-Nya di hadapan siapa pun atau apapun. Itu berarti bahwa kita mencintai firman-Nya, cara-Nya, dan pekerjaan-Nya. Satu cara untuk mengetahui apakah kita “tinggal di dalam” adalah dengan bertanya kepada diri sendiri, “Apakah saya bosan dengan pesan Injil?” Jika kita “berdiam di dalam”, kita tidak akan pernah bosan dengan Yesus dan semua yang telah Ia lakukan bagi kita.

Mereka yang “tinggal di dalam” akan memiliki kepercayaan saat Ia datang kembali, karena mereka tahu bahwa prioritas mereka benar, bahwa iman mereka kuat, dan harapan mereka teguh karena mereka memiliki hubungan yang dekat dengan Yesus.

Doa

Ya Tuhan, aku mengaku bahwa terkadang aku mudah terpengaruh oleh cara dunia, oleh kekuatan sendiri, atau kesulitan hidup. Bantulah aku untuk tetap mengarah kepada-Mu. Bantulah aku untuk mengasihi-Mu dengan sepenuh hati, pikiran, dan jiwa sehingga firman-Mu menjadi prioritasku. Jadikan doa sebagai kesukaan dan kesejahteraan dalam hidupku, serta bantulah aku mengerti betapa pentingnya untuk tinggal di dalam-Mu. Amin.