Hidup Yang Berubah: Ketika Anda LajangSampel

Living Changed: When You’re Single

HARI KE 1 DARI 5

Identitas

Ketika masih kecil, kita semua mempunyai harapan akan menjadi apa kita nantinya, akan seperti apa kehidupan kita, dan berapa lama untuk mencapainya. Sebagai seorang dewasa muda, kita seringkali diberitahu untuk "menemukan diri kita sendiri sebelum berumah tangga", dan "tidak apa-apa jika butuh waktu sedikit lebih lama untuk mencapainya." Semuanya berlalu dengan begitu cepat, seperti kehabisan waktu. Masih melajang menjadi hal yang tabu, dan kita seolah dibuat merasa kurang hanya karena status hubungan kita.

Pada saat berusia 20 tahun-an, saya sangat menginginkan perubahan status saya dari lajang menjadi menikah sebelum berumur 30 tahun. Saya merasa ada sesuatu yang kurang sebagai seorang wanita, profesional, seorang dewasa, bahkan sebagai seorang Kristen jika saya masih lajang di usia 30 tahun-an. Saya membuat diri saya kelelahan karena berusaha untuk memenuhi harapan di dunia ini yang terus berubah-ubah.

Satu hal yang tidak saya sadari adalah bahwa saya membiarkan budaya untuk membentuk diri saya. Jika masyarakat sekitar berkata bahwa saya tidak sempurna sebagai seorang wanita jika tidak memiliki pasangan, saya percaya begitu saja. Ketika masyarakat berkata bahwa kedewasaan yang sebenarnya akan datang ketika kita mempunyai pasangan dan anak, saya bahkan menganggapnya serius. Dan ketika saya tidak memenuhi harapan masyarakat pada waktunya, saya merasa kosong, tidak berharga, putus asa, dan malu. Saya merasa seolah tidak ada yang dapat saya berikan kepada orang lain karena saya masih lajang.

Kemudian saya belajar apa yang Tuhan katakan tentang saya dalam Firman-Nya dan saya memilih untuk mempercayainya. Dia menyebut saya layak, terpilih, dan dicintai sepenuhnya sebagai anak-Nya. Melangkah ke dalam kehidupan yang sesuai dengan siapa saya menurut Tuhan telah mengubah segalanya. Hidup saya tidak lagi tentang memenuhi harapan yang ditetapkan oleh orang lain. Hidup saya adalah tentang menjadi seorang yang Tuhan katakan dan berjalan di jalan yang telah Dia tetapkan untuk saya. Hari ini, identitas saya terletak pada Dia yang menciptakan saya, bukan pada status hubungan saya. Sebagai seorang wanita lajang berusia 30-an, saya tahu saya bernilai karena Tuhan berkata demikian, dan itu sudah cukup.

Lajang adalah label yang ditetapkan oleh dunia, tetapi itu bukan indikator yang menentukan siapa Anda atau nilai yang Anda pegang. Firman Tuhan mengatakan bahwa Anda adalah mahakarya, yang diciptakan menurut gambar-Nya. Anda sengaja dibuat untuk tujuan tertentu. Anda sudah lengkap walau tanpa pasangan, dan Anda dapat berdampak bagi kerajaan Allah terlepas dari status hubungan Anda. Anda dipilih. Anda berharga. Anda mulia bagi Tuhan.

Hari 2

Tentang Rencana ini

Living Changed: When You’re Single

Kita semua mempunyai harapan akan seperti apa kehidupan kita nantinya. Mungkin Anda berharap sudah menikah saat ini, tetapi sebaliknya, Anda merasa kesepian, tersesat dan putus asa. Kenyataannya adalah, Anda tidak perlu menikah untuk menemukan sukacita dan menjalani panggilan Anda. Rencana bacaan 5 hari ini akan membantu Anda untuk hidup dengan tujuan dan memberikan harapan untuk masa depan.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Changed Women's Ministries yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi http://www.changedokc.com