Jalan Di GurunSampel

Ujian Kemauan

Setiap orang melewati padang gurun dengan alasan yang berbeda-beda.  Ada yang karena pemberontakkannya dan ada pula karena menghadapi tantangan hidupnya. Tetapi Yesus, Dia dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai oleh iblis. Itu adalah sebuah ujian. Sebuah ujian yang Yesus mungkin bisa gagal. Jika tidak, semua itu hanyalah kebohongan. Bagaimanapun juga, Dia adalah sepenuhnya Tuhan dan juga sepenuhnya manusia. Penting sekali bagi Dia untuk bertahan menghadapi pencobaan supaya kita bisa sama seperti Dia. 

Setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, Yesus pun lapar. Si iblis pun menggoda Dia untuk mengubah batu menjadi roti. Itu bukanlah hal yang mustahil bagi Yesus tetapi Dia tidak menyerah kepada godaan iblis. Cobaan membangun otot-otot rohani. Tuhan mengijinkan cobaan datang kepada kita untuk melihat apakah kita lebih mengutamakan kekekalan atau hal-hal yang sementara. 

Sebagai manusia, kita mudah diserang saat kebutuhan fisik kita tidak terpenuhi. Apakah kita menjadi takut? Ya, terutama saat hidup kita terancam. Bangsa Israel gagal dalam ujian ini ketika persediaan mereka dipertaruhkan, ketika tidak ada air di sekitar mereka. Apakah Yesus takut? Mungkin. Yesus melawan godaan di padang gurun itu sepenuhnya sebagai manusia yang lapar, capek, dan lemas. Dimana orang Israel gagal tetapi Yesus berhasil. Yesus mengalahkan godaan itu dengan Firman Tuhan melawan iblis, dan senjata yang Yesus pakai itu tersedia untuk anda sekarang. 

Di dalam rintangan, kita bisa percaya kepada karakter Tuhan yang tidak akan pernah berubah. Dan karakter Dia telah diungkapkan kepada kita melalui Firman-Nya. Maka dari itu, untuk mengalahkan godaan, kita harus memakai Firman Tuhan sebagai Terang-Nya dan kebenaran dan berserah kepada tuntunan Tuhan. Disaat kita mengenal Dia secara pribadi, kita bisa percaya kepada Dia dengan sepenuhnya, bahkan ketika menyangkut hidup mati kita! 

• Apakah Anda resah tentang bekalmu dan rezekimu setiap hari? Serahkanlah segala kebutuhanmu kepada Tuhan dalam doa. 

Yesus mengalahkannya dengan Firman.