Kitab WahyuSampel

UPAH ORANG BERIMAN

Wahyu 14:7

Dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."

Dalam setiap perlombaan, pasti ada satu orang pemenang utama atau terdepan. Kehidupan orang Kristen juga digambarkan sebagai sebuah arena pertandingan dan setiap pemenang akan mendapatkan hadiah dari Tuhan. Rasul Paulus menggambarkan dirinya sebagai seorang peserta pertandingan dan dia sudah mengakhiri pertandingan digaris akhir, itulah pertandingan iman. 

Dalam pertandingan iman, maka sama seperti seorang atlet, hal yang paling utama harus dimiliki adalah penguasaan diri. Para atlet sangat disiplin untuk mencapai hasil maksimal. Demikian juga kita orang beriman yang hidup di dunia ini, kita perlu penguasaan diri, ketekunan sampai di garis akhir. Ada upah di surga yang disediakan Bapa bagi kita.

Hidup yang bertekun dalam iman artinya hidup memuliakan Tuhan dalam segala keadaan, khususnya ketika kita masuk dalam suatu ujian iman, dalam menantikan Tuhan. Kemudian hidup dalam penguasaan diri adalah ketika kita masuk dalam ujian untuk berani tidak berkompromi dengan dosa. Ini yang dilakukan oleh Yusuf ketika berada di rumah majikannya di Mesir. 

Hiduplah dalam takut akan Tuhan selama kita berada dibumi ini, hiduplah menghormati Tuhan sebab Dia maha tahu. Apa yang kita lakukan ketika tidak ada seorang pun yang melihat kita? Di dalam pekerjaan, usaha, ketika kita diberkati dan dipercayakan suatu posisi, ketika ada kesempatan untuk curang, bagaimana sikap kita di hadapan Tuhan? Jangan biarkan iman kita gugur.  

Ada upah di surga yang disediakan Bapa bagi kita.