Kitab DanielSampel

HIDUPLAH DI DALAM KASIH

Engkau akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggalmu akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepadamu akan diberikan makanan rumput seperti kepada lembu; dan demikianlah akan berlaku atasmu sampai tujuh masa berlalu, hingga engkau mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya! (Daniel 4:32)

Alkitab menjelaskan bahwa salah satu karakter kasih adalah bahwa kasih itu tidak sombong, sebaliknya kasih itu rendah hati. Daniel harus menyampaikan kepada raja Nebukadnezar bahwa Tuhan menentang kesombongan raja-raja di dunia ini. Ada dosa mendasar yang melekat kuat di hati manusia yaitu kesombongan. Kebanyakan manusia tidak suka jika melihat orang lain melebihi dirinya, manusia cenderung meninggikan dirinya. 

Raja Nebukadnezar dari Babilonia sangat melebih-lebihkan dirinya dan kekuatannya, dia dibutakan oleh dosa kesombongan bahkan telah menempatkan dirinya sebagai tuhannya sendiri dan menolak untuk mengakui Tuhan sebagai satu-satunya Tuhan yang hidup dan benar. Sebaliknya Daniel merendahkan dirinya di hadapan Tuhan, dia berdoa dan menyembah Tuhan di tempat tersembunyi di dalam kamarnya. Dan Tuhan berkenan kepada Daniel sebab hatinya hanya tertuju kepada Tuhan. Daniel telah mengambil keputusan yang benar, mencari Tuhan dan mempercayai Tuhan sekalipun Daniel harus menjalani hukuman karena mempertahankan imannya kepada Tuhan. 

Sebagai orang percaya kita dapat membagikan kepada orang lain bagaimana Tuhan bekerja dalam hidup kita. Tuhan menjawab doa dan menggenapi FirmanNya di dalam hidup kita. Yesus adalah pokok anggur dan kita adalah rantingnya, diluar Yesus kita tidak dapat berbuat apa-apa, oleh sebab itu kita perlu terhubung secara teratur dengan pokok anggur sehingga hidup kita berbuah. Jika kita mengandalkan dan berharap hanya kepada Tuhan, maka Tuhan membuat segala pekerjaan kita berhasil.

Keangkuhan adalah awal dari sebuah kehancuran, sebab Tuhan menentang orang yang sombong tetapi mengasihi orang yang rendah hati. Jika Allah telah mengangkat kita maka ingatlah bahwa itu bukan karena kehebatan dan kekuatan kita, bukan jasa kita, melainkan karena perbuatan Tuhan. Biarlah hanya Tuhan yang ditinggikan dan dimuliakan, dan kita ada dibelakangNya. Teruslah belajar dan mendengar nasihat Firman Tuhan dari orang benar, sebab kerendahan hati terjadi ketika kita mau belajar dan taat. 

Rendahkan diri kita di hadapan Tuhan, dan terimalah kasih karunia dari Bapa di Surga.